Begini Cara Mendapatkan Lailatur Qadar Menurut Gus Baha

27 Maret 2024, 23:12 WIB
Begini Cara Mendapatkan Lailatur Qodar Menurut Gus Baha. /Freepik

KARANGANYARNEWS -  Terdapat satu malam yang istimewa di bulan Ramadhan. Waktu yang dimaksud adalah malam Lailatul Qadar.

Mengapa istimewa? Karena malam itu adalah malam mulia yang lebih baik dari seribu bulan.  Dalam surah Al Qadr ayat 1-5, Allah SWT berfirman;

“"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Baca Juga: Doa Bulan Ramadhan Agar Nama Kita dan Orang Tua Dihapus dari Daftar Ahli Neraka 

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Itulah sebabnya mengapa umat Islam di bulan Ramadhan berlomba-lomba mencari dan mendapatkan malam Lailatul Qadar.  Mereka mmengerjakan amalan sholat malam, membaca Alquran, dan berzdikir.

Malam Lailatul Qadar adalah malam dengan banyak kemuliaan di mana pintu ampunan dibuka dan pahala dilipatgandakan.

Baca Juga: 14 Tips Puasa Ramadhan Ibu Menyusui: Ibadahnya Khidmad, Diri dan Si Buah hati Tetap Sehat 

Menurut KH Ahmad Bahauddin atau Gus Baha, lailatul qadar adalah bonus untuk umat Nabi Muhammad karena usianya pendek dibandingkan usia para umat terdahulu.

Dalam sebuah riwayat, kata Gus Baha, diceritakan Nabi Muhammad bercerita mengenai umur para nabi terdahulu. Nabi Nuh berusia 950 tahun, Nabi Ibrahim sekian ratus tahun dan seterusnya

Melihat para babi terdahulu yang berumur panjang, Nabi Muhammad SAW merasa resah karena usia rata-rata umatnya pendek.

Baca Juga: Shalat Tarawih Belum Shalat Isya? Catat, Inilah Syariat Ibadah Sunah Bulan Puasa Ramadhan 

Mengetahui kegelisahan Rasulullah, Allah SWT pun merespons dengan memberikan bonus Lailatul Qadar yang nilainya sama dengan 1000 tahun.

Berdasarkan riwayat itu, lanjut Gus Baha, umat Rasulullah SAW yang melalui Ramadhan dengan benar akan mendapatkan lailatur qadar.

“Arti benar itu ya kalau salat menghadap kiblat. Pokoknya kalau tidak maksiat menurut saya pasti dapat Lailatul Qadar,” ujar Gus Baha dalam ceramah di kanal YouTube Sinau Ngaji.

Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Ketujuhbelas: Allah Mengampunimu dan Bapak Kalian 

Gus Baha mengungkapkan malam yang disebut Alquran sebagai malam yang lebih mulia dari seribu bulan itu adalah jawaban Allah terhadap kegelisahan Rasulullah karena usia umatnya pendek.

“Umatmu, Muhammad, meski umurnya pendek, Kuberi ibadah Lailatul Qadar,” ujar Gus Baha.

Jadi, menurut Gus Baha, lailatul qadar itu adalah hadiah dari Allah. Karena hadiah, lanjut dia, maka semua  umat Rasulullah SAW yang saleh pasti dapat.

Baca Juga: Ketika Malam Nuzulul Quran, Kerjakan Amalan-amalan Ini 

“Pokoknya saleh kelas ringan juga dapat. Keyakinan saya ini berkat luasnya rahmat Allah SWT.  Mau saleh biasa, saleh ringan tetap dapat lailatul qadar,” ujar Gus Baha.

Lantas kapan malam lailatul qadar datang? Menurut menurut pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA itu, Rasulullah menyuruh umatnya mencarinya di 10 akhir Ramadhan.

“Keyakinan saya, yang penting dicari, dan yakin dapat saja,” kata Gus Baha.

Baca Juga: Suntik dan Infus Saat Puasa Ramadhan, Batalkah? 

Namun, Gus baha menyampaikan malam lailatul qadar itu harus sudah dicari dari 1 Ramadhan.  Bukan seperti kebanyakan orang baru mulai mencari malam lailatul qadar di 10 hari terakhir.

Gus Baha mengungkapkan Alquran membahas malam lailatul qadar tanpa tanggal, yaitu surat Al Baqarah ayat 185.

“Berdasarkan ayat itu, semua Ramadhan. Jadi ada ulama yang bilang Lailatul Qadar itu ya dimulai 1 ramadhan,” kata Gus Baha.

Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keenambelas: 60 Pakaian dari Allah Saat Kalian Dibangkitkan dari Alam Kubur 

Menurut santri kesayangan ulama karismatik KH Maimun Zubair atau Mbah Moen, bunyi sabda Rasulullah SAW adalah ‘Carilah (lailatul Qadar) yang serius pas tanggal 10 terakhir Ramadhan’.

“Sabda Nabi itu seriusnya bukan pencariannya. Seriusnya itu tanggal 21. Ngga ada riwayat harus kalian cari tanggal 21 Ramadhan. Jadi Ramadhan, artinya ya seluruh Ramadhan,” jelasnya.

Menurut Gus Baha, apa yang disebut serius itu merupakan puncak. Namun, mulainya tetap 1 Ramadhan. Dengan mencari lailatul qadar sejak awal, maka peluang untuk mendapatkannya lebih tinggi.

"Jadi potensi dapat lailatul qadar lebih tinggi. Kalau kalian baru mulai tanggal 21 ya  artinya belum serius. Kalua nyarinya baru tanggal 20, ibarat balapan kalian sudah tertinggal,” jelasnya.***

Editor: Ken Maesa Pamenang

Tags

Terkini

Terpopuler