Jika seseorang menganggap ungkapan ini adalah Hadist Nabi, sama artinya dia telah menisbatkan sesuatu yang bukan ucapannya atau dapat dikatakan dengan mendustakan Nabi.
Bila seseorang menganggap ungkapan ini baik, memang suatu hal yang wajar. Apalagi ungkapan ini memberikan makna yang bagus, langkah kita harus lebih berhati-hati dalam mengambil sesuatu.
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Perbuatan Kecilpun Dapat Berbuah Surga, Ini Risalahnya
Sikap yang tepat, adalah mempelajari dan memahami segala sesuatu secara komprehensif. Bukan langsung mengklaim sesuatu dengan mudah, apalagi berhubungan dengan klaim Hadist Nabi.
Maka orang tersebut telah menisbatkan sesuatu yang bukan ucapannya atau dikatakan dengan mendustakan Nabi. ***
Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kantibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.