KARANGANYARNEWS - Memaknai hijrah dan jihad pada kontek sekarang atau kekinian di era digital, dengan berjuang dan bersungguh-sungguh dalam menghadapi permasalahan kehidupan.
Diantaranya bersungguh-sungguh dalam beribadah, bersungguh-sungguh dalam bekerja, bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu, dan lainnya yang kesemuanya itu dilandasi penuh perjuangan.
Demikian disampaikan Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPI PDM) Klaten, H Moch Isnaeni dalam acara sarasehan dan pengajian Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Cabang Klaten Utara.
Baca Juga: Ceramah Tausiah: Catat, Inilah Isyarat Buta Mata Hati Umat Manusia
Sarasehan dan pengajian bertema ‘Literasi Jihad dan Hijrah di Era Digital’ ini, digelar di di Gedung IPHI Cabang Klaten Utara, Girimulyo, Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten.
“Makna hijrah, secara syariah memang berarti pindah tempat tinggal atau meninggalkan tempat. Namun di era sekarang ini, hijrah bisa juga kita maknai sebagai meninggalkan pola lama dengan merubah paradigma hidup yang lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan hidup,” kata dia.
Berhijrah dan berjihad dalam konteks kekinian, sesungguhnya jika dimaknai dengan kontek kekinian maka persoalan yang dihadapi tidak akan ada masalah, setiap orang akan bisa survife apapun tantangan yang dihadapi.
Baca Juga: Ceramah Tausiah: Risalah Kerja Keras Nan Cerda Bagi Setiap Umat Manusia
“Sekarang ini tingkat keterpengaruhan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sangat tinggi, literasi digital saat ini bisa mereduksi kebiasaan dan hal-hal yang sebelumnya dilakukan,” terang Much Isnaeni.