Inilah Jawabnya, Kenapa Weton Jumat Wage Tak Boleh Menjalin Ikatan Cinta dengan Jumat Legi?

- 13 Januari 2023, 12:35 WIB
Simbul angka masing-masing hari pasaran dan jumlah lambang bilangan neptu weton menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa
Simbul angka masing-masing hari pasaran dan jumlah lambang bilangan neptu weton menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa /Kustawa Esye/

Baca Juga: Neptu Weton Selasa Legi, Pilih Jadi Politisi atau Karir Profesi Lain Berikut Ini?

Hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa disebutkan, penjumlahan lambang bilangan dan pembagian yang tersisa (0) dalam kecocokan jodoh pinasti dilambangkan Lebu Katiup Angin.

Dijelaskan Ki Buyut Lawu, Lebu Katiup Angin memiliki makna pasangan perjodohan neptu weton kelahiran Jumat Legi dengan Jumat Wage masuk dalam kategori akan mengalami sederet kesialan.

Diantaranya terkait kesengsaraan, keinginannya seringkali tidak terkabul, dan memiliki kecenderungan sering berpindah rumah. Menurut hitungan jodoh pinasti Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Jumat Legi tidak berjodoh dengan kelahiran hari pasaran Jumat Wage.

Baca Juga: Dijamin Tak Ingkar Janji, Weton Selasa Legi Inilah 7 Jodoh Pinasti Pendulang Limpahan Rejeki

Namun demikian, penulis buku 'Horoskop Jawa Milenial' Ki Buyut Lawu menyebutkan, masa depan seseorang merupakan misteri kehidupan yang tidak bisa diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Weton Selasa Legi: Waspadai, Tingginya Ambisi dan Emosi dibalik Misteri Khodam Singa Lawu

Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi. ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah