Network
filosofi kehidupan
Ngaji Jiwa Jawi |.| Kustawa Esye
BUKAN suatu kebetulan atau othak-athik gathuk setiap angka tanggal, bulan dan tahun proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang dikumandangkan Bung Karno, ternyata mengandung filosofi kehidupan bangsa Indonesia. Baik menurut rumus logika matematik Primbon Jawa, demikian juga budaya adiluhung warisan nenek moyang kita.
Proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia, dideklarasikan 17 Agustus 1945 menurut penanggalan tahun Masehi. Menurut hitungan tahun Hijriyah, jatuhnya tanggal 8 Ramadhan 1364 H.
Sedangkan menurut hitungan penanggalan tahun Jawa, jatuhnya tanggal 9 Pasa 1876 bertepatan hari Jumat pasaran Legi. Dalam hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa disebutkan, pasaran Legi berlambang bilangan 5 dan hari Jumat hitungannya 6.
Baca Juga: Tumpeng Kemerdekaan dan Ilmu Mawujud Falsafah Filosofi Kehidupan
Angka 5 dan 6 (56) merupakan nomor jalan tempat dikumandangkannya Proklamasi oleh Bung Karno dan Bung Hatta, tepatnya di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.
Dengan demikian, antara petung neptu wuku angka hari dan pasaran dengan tempat digelorakannya Proklamasi Kemerdekaan jumbuh, berarti sama dan menyatu.
Logika Matematik Primbon Jawa
