KARANGANYARNEWS - Model bedah buku novel "Oase di Neraka" karya Sulis Bambang, cukup menarik. Acara berliterasi yang menjadi model alternatif dari kebanyakan diskusi buku, selama ini dinilai banyak pihak monoton dan membosankan.
Demikian disampaikan Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie, seusai mengikuti kegiatan Resepsi Sastra: "Oase di Neraka" karya Sulis Bambang di Aula SMA Kesatrian 2, Jalan Gajah Raya, Semarang, Rabu, 23 Agustus 2023.
Novel Sulis setebal 180 halaman itu, diterbitkan Gigih Pustaka Mandiri dan Bengkel Sastra Taman Maluku. Gunoto Saparie mengatakan, diskusi atau bedah buku yang terjadi selama ini menampilkan pembicara atau pembedah yang membahas buku.
SatupenaBaca Juga: Teruntuk Siswa SMP di Cilacap, Satupena Jawa Tengah Selenggarakan Kelas Menulis
Menurutnya, peserta hanya beberapa orang yang mendapatkan kesempatan bicara. Bahkan, sering terjadi sang penulis buku berbicara terlalu panjang menceritakan proses kreatifnya.
"Celakanya, banyak peristiwa bedah buku terjadi di mana sebagian besar peserta justru belum pernah membaca bukunya. Boleh dibilang, acara bedah buku tapi tanpa buku," kata Gunoto yang juga Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah tadi.
Abaikan Kecermatan Ejaan