Lebaran Ketupat, Tradisi dan Makna Filosofi di Dalamnya

- 16 April 2024, 14:05 WIB
Lebaran Ketupat, tradisi dan makna filosofi di dalamnya. Lebaran Ketupat merupakan salah satu tradisi meriah dan bersejarah dalam budaya Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat Jawa. (Foto: Pixabay/ignartonosbg)
Lebaran Ketupat, tradisi dan makna filosofi di dalamnya. Lebaran Ketupat merupakan salah satu tradisi meriah dan bersejarah dalam budaya Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat Jawa. (Foto: Pixabay/ignartonosbg) /

Baca Juga: Serabi Notosuman, Oleh-oleh Khas Solo Cocok buat Buah Tangan Mudik Lebaran

Di balik kenikmatannya, ketupat menjadi simbol kesederhanaan, kebersamaan, dan rasa syukur.

Proses pembuatannya memerlukan keterampilan khusus turun-temurun dari generasi ke generasi menjadi bukti betapa nilai-nilai tradisional masih sangat dijunjung tinggi di tengah modernitas zaman ini.

Tradisi Lebaran Ketupat juga menghadirkan momen kebersamaan tak terlupakan bagi masyarakat.

Pertemuan keluarga dan teman-teman di sekitar meja makan dipenuhi sajian khas Lebaran, termasuk ketupat menghadirkan ikatan yang erat antara sesama.

Baca Juga: Ledre Laweyan, Oleh-oleh Khas Solo yang Ikonik dan Ngangeni

Senyum, tawa, dan kebahagiaan mengingatkan pentingnya hubungan antarmanusia dan kehangatan dalam berbagi.

Secara historis, tradisi Lebaran Ketupat telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak zaman dulu kala.

Perayaan ini telah menjadi bagian dari identitas budaya bangsa dan terus dilestarikan dari generasi ke generasi sebagai warisan bernilai tinggi.

Dalam keberagaman budaya Indonesia, tradisi Lebaran Ketupat di Kota Solo tetap menjadi salah satu penanda identitas masyarakat Jawa.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah