Hii..Seram. Ritual Kendi Nusantara Berpotensi Menjadikan IKN Tempat Pembuangan Demit. Begini Penjelasannya

16 Maret 2022, 12:25 WIB
Presiden Jokowi menyatukan tanah dan air Nusantara di Titik Nol Kilometer IKN /BPM Satpres/www.setneg.go.id

KARANGANYARNEWS - Ritual kendi nusantara telah digelar oleh Presiden RI Joko Widodo di lokasi Ibu Kota Nusantara dengan menyatukan tanah dan air dari seluruh wilayah nusantara.

Air dan tanah itu dibawa oleh seluruh gubernur dari 34 propinsi, yang diambil dari wilayah masing-masing.

Sebagai sebuah ritual, tentu presiden mengharapkan agar tanah dan air itu, adalah tanah dan air yang memiliki energi terbaik dari setiap wilayah.

Sehingga saat disatukan, bisa menjadi menghasilkan energi positif yang berdampak pada perkembangan IKN ke depan.

Baca Juga: Pertapaan Bancolono, Jejak Brawijaya V Tempat Laku Ritual Presiden

Tanah dengan energi positif memang sangat dibutuhkan untuk sebuah prosesi ritual, terutama dalam pembangunan sebuah tempat.

Sebab energi negatif yang terkandung dalam tanah tersebut, akan memberi dampak yang sangat tidak baik di masa yang akan datang.

"Penyatuan tanah dan air adalah simbol penyatuan energi dan rasa. Sehingga begitu tanah dan air bersatu, maka energi yang ada akan langsung menyebar dan memberi warna pada tempat di mana ritual dilakukan," jelas budayawan asal Magetan, Edi Ristiono saat dihubungi pada Rabu (16/3/2022).

Baca Juga: Ngeri, Diterjang Badai, Nelayan Ini Terjebak di Alam Gaib Perairan Pulau Ilik Sumatera Utara

Karena itulah Edi menyebut bahwa tanah-tanah berenergi negatif harus dihindari dalam ritual seperti yang dilakukan di IKN.

“Dalam tanah yang berenergi negatif, akan mengandung energi kematian. Yang bila kemudian disebarkan di lokasi IKN, dampaknya akan sangat buruk," lanjutnya.

Tanah makam, tanah bekas pembunuhan, ataupun orang yang bunuh diri menjadi contoh tanah-tanah berenergi negatif.

Karena itulah pimpinan perguruan silat Kemuning Bhakti Persada Maospati ini berpesan agar jangan salah dalam memilih tanah yang akan digunakan untuk ritual Kendi Nusantara ini.

Baca Juga: Sejarah Balapan MotoGP Sejak 1949, Ini Juaranya dari Masa ke Masa

Terkait hal ini, Edi mengatakan bahwa pengambilan tanah harusnya dilakukan oleh orang yang benar-benar bisa dipercaya. Sehingga tidak ada kemungkinan 'sabotase' dengan mengambil tanah berenergi negatif.

"Semoga tidak ada yang berniat jahat dengan memberikan tanah berenergi negatif dalam ritual yang digelar presiden. Karena hal itu bisa mengganggu perjalanan IKN ke depan. Jangan sampai IKN benar-benar jadi tempat pembuangan demit. yang membguat masa depan tempat ini jadi suram," tandasnya.

Kalaupun misalnya semua sudah terlanjut dilakukan dan ternyata tanah-tanah itu terkontaminasi tanah berenergi negatif, presiden bisa melakukan ritual ulang yang lebih khusus.

Ritual ini bisa dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar dipercaya, dengan mengambil tanah dari 4 sudut wilayah Indonesia yang benar-benar berenergi positif.

"Untuk mengantisipasi hal negatif yang muncul, perlu dilakukan ritual ruwatan sengkala dengan mengumpulkan tanah dari empat penjuru tanah air. dan hal ini harus dilakukan oleh orang yang benar-benar mumpuni," pungkasnya.***

Editor: Langgeng Widodo

Tags

Terkini

Terpopuler