KARANGANYARNEWS – Menunggu kelengkapan medis, hingga saat ini Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Jawa Tengah di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, belum dapat dipastikan kapan mulai beroperasinya.
Demikian terungkap dalam kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin ke lokasi pembangunan RSDC Jawa Tengah, Kamis 05 Agustus 2021.
Sebagaimana dijelaskan Komandan Kodim (Dandim) 0724 Boyolali, Letkol Arm Ronald Febriano Siwabessy yang menyambut dan mendampingi kunjungan, hingga saat ini Asrama Haji Donohudan menampung 320 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi terpadu.
Baca Juga: Pandemi Covid di Klaten, Angka Penurunan Terpapar Kian Meningkat Paska Evakuasi Isolasi Terpusat
Ratusan warga masyarakat itu, menurutnya berasal dari berbagai daerah di Soloraya. Baik dari Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten maupun Kabupaten Sukoharjo. Dilaporkan juga, hingga hari ini masih terdapat 364 tempat tidur yang belum dihuni.
Tekait kesiapan dan pembangunan Asrama Haji Donohudan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19, jelas Dandim 0724 Boyolali, telah banyak yang selesai perbaikan arsitektural. Baik plafon, dinding, dan lantainya juga sudah selesai.
“Termasuk juga yang telah terselesaikan HCU, biotank pembuangan limbah manusia, dan isotank,” terang dia menjawab pertanyaan sejumah awak media yang meliput kunjungan dua menteri tersebut.Baca Juga: Horoskop Jawa Melenial: Menyingkap 5 Tabir Misteri Kehidupan
Meski demikian, Letkol Arm Ronald Febriano Siwabessy mengaku hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan, kapan mulainya beroperasi RSDC Donohudan.
Belum adanya kepastian ini, dikarenakan pihaknya masih menunggu dropping kelengkapan peralatan kesehatan dari Kementerian Kesehatan. Hingga acara kunjungan Menko Marves dan Menkes, kelengkapan peralatan kesehatan baru terisi 15 prosen. ***