"Sebagai dzurriyah, anak cucu, cicit yang selalu ‘nyadong berkah’ kepada leluhur. Kami rutin mengadakan haul Ki Ageng Gribig. Sekaligus menjalankan amanat ayah Kami, Pak Hartarto,” kata politisi nasional yang juga ketururunan Ki Ageng Gribig tadi.
Harapannya, tidak lain dan bukan sebagai ungkapan rasa kami takdzim sekaligus penghormatan kepada leluhurnya. Dia mengaku sangat hormat dan berterima kasih, selama hidupnya Ki Ageng Gribig selain sebagai ulama terkemuka juga berjuang melawan penjajahan di bumi Nusantara.
Baca Juga: Nekat Buka Distinasi, Pengelola Umbul Pelem Dikartu Kuning Disparbudpora
Ketua Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) ini mengharapkan, semoga melalui washilah leluhurnya Ki Ageng Gribig, Allah segera menyirnakan pandemi Covid-19 dan perekonomian di Indosia cepat terdongkrak lagi.
Ki Ageng Gribig, menurut Airlangga, adalah seorang ulama yang berhasil menggabungkan unsur ilahiyah dengan budaya masyarakat, serta membantu ekonomi masyarakat.
Meski sudah ratusan tahun lalu wafat, Airlangga mengatakan sampai saat ini masih turut andil membangun pereekonomian masyarakat, terutama di sekitar makam maupun petilasan dakwahnya.
Baca Juga: Penting!!! Anggota Legislatif Wajib Menjaga Komunikasi Politik dengan Konstituen
"Semoga tahlil dan doa yang kita panjatkan dikabulkan Allah, semoga washilah Ki Ageng Gribig, pandemi bisa diangkat oleh Allah SWT, rakyat kembali sejahtera," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan, Ketua Umum DPP Golkar yang juga Ketua Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN). Airlangga
Dalam acara yang berlangsung di komplek petilasan dan makam Ki Ageng Gribig, di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, ini Nampak hadir juga Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, Habib Umar Al Muthohar.
Selebihnya juga dihadiri Rois Syuriah PWNU KH Ubaidillah Shodaqoh, Gus Ghofur Maimoen Zubair, Ketua MUI Jateng dan para pengasuh pesantren dari seluruh daerah di Provinsi Jawa Tengah. ***