Ikuti Pelatihan Mekanik Motor, Ibu-ibu Disabilitas Minta Juga Desainner

- 9 Maret 2022, 18:14 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo berbincang dengan disabilitas peserta pelatihan skill mekanik motor, diselenggarakan Baznas bejerjasama dengan SMK N Jawa Tengah di Semarang, Rabu 09 Maret 2022
Gubernur Ganjar Pranowo berbincang dengan disabilitas peserta pelatihan skill mekanik motor, diselenggarakan Baznas bejerjasama dengan SMK N Jawa Tengah di Semarang, Rabu 09 Maret 2022 /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Tertarik sejumlah perempuan penyandang disabilitas pengikut pelatihan mekanik sepeda motor, Gubernur Jawa Tengah bergegas mendekatinya.

"Lho bu, jenengan yo melu latihan mbengkel? Kok hebat men. Jajal sakliyane mbengkel pengin belajar opo?," tutur Ganjar Pranowo pada sejumlah ibu-ibu penyandang disabilitas.

"Pengin memperdalam ketrampilan menjahit dan desainer Pak," kata salah satu di antara mereka. Mendengar itu, Ganjar Pranowo langsung memanggil staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Sosial.

Baca Juga: Tangkal Kian Maraknya Investasi Bodong, Ganjar Desak OJK Lebih Intensifkan Edukasi

Kepada perwakilan dua institusi tadi, dia meminta segera melakukan asesmen terkait keinginan pelatihan yang dikehendaki para perempuan penyandang disabilitas tadi.

"Nanti teman-teman SMK bisa kita tugaskan. SMK Boga membantu komunitas ini, SMK yang punya jurusan perbengkelan juga membantu komunitas ini. Per komunitas nanti kita harapkan peralatan yang ada, guru-guru juga dapat punya manfaat lebih," kata Ganjar Pranowo.

Dalam kesempatan itu Gubernur Jawa Tengah juga berharap, dalam pelatihan selanjutnya ada tahap asesmen. Para penyandang disabilitas tersebut, didata sejak awal kebutuhan dan keinginannya dilatih ketrampilan apa.

Baca Juga: Lima Hari Isoman Masih Positif Covid-19, Gibran Ditangani Tim Dokter Kepresidenan, Bagaimana Kondisinya?

"Angkatan selanjutnya kita sudah bisa lebarkan sayap untuk melakukan sesmen. Kebutuhan awalnya apa, apakah mereka kepengin bengkel, kepengin boga, kepengin desain, atau mungkin coding siapa tau mereka punya talenta itu," saran dia.

Jika dilatih dan dibina secara maksimal, lanjut dia bukan tidak mungkin para penyandang disabilitas tersebut akan menjadi enterpreneur. “Dalam situasi seperti ini, penting kita membantu mereka agar mereka bisa mandiri," tegasnya.

Setelah angkatan kedua, pihaknya meminta ada perbaikan. Dinas Pendidikan  membantu, dinas sosial naker juga membantu dan mengevaluasi. Ganjar Pranowo berharap, diadakan juga ujian semester.

Baca Juga: Konflik Putra Mahkota Meruncing, Paku Buwono XIII Bukan Pemilik Keraton

“Kalau nanti mereka ada ujian semester dan kita dampingi terus hasilnya seperti apa. Jangan sampai kegiatan pelatihan seperti ini tidak ada hasil dan tindaklanjutnya alias mubazir," tandas Gubernur Jawa Tengah.

Demikian disampaikan Ganjar Pranowo seusai membuka Pelatihan Mekanik Sepeda Motor bagi penyandang disabilitas di SMK N Jawa Tengah, Rabu 09 Maret 2022.

Pelatihan yang diselenggarakan Baznas Jawa Tengah ini, disebutkan merupakan angkatan kedua diikuti sebanyak 60 penyandang disabilitas dari  berbagai Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah.

Baca Juga: Girpasang Lereng Merapi; Sensasi Uji Nyali Dibalik Hangatnya Nyruput Kopi

Kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan Baznas Jawa Tengah, bekerjasama dengan Disnakertrans dan SMK N Jawa Tengah. Pada pelaksanaan angkatan pertama, diikuti  50 penyandang disabilitas.

Gubernur Ganjar Pranowo mengacungi jempol kolaborasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan SMK N Jawa Tengah dalam melaksanakan pelatihan skill bagi penyandang disabilitas ini. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah