Din Syamsudin; Muhammadiyah Qualified Jadi Motor Penggerak Dunia

- 30 Mei 2022, 23:58 WIB
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah  Din Syamsuddin
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin /tangkapan media/

KARANGANYARNEWS – Seiya dan sependapat dengan gagasan Prof. Rizal Sukma, Ph.D, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah  Din Syamsuddin, sepakat soal peran Muhamamdiyah dalam bina damai.

Bahkan, Din Syamsuddin menyebut Rizal Sukma yang pernah jadi Direktur CSIS,  banyak berada di balik layar mendorong Muhammadiyah dalam aksi-aksi internasional.

“Juga buka bantu networking Muhammadiyah. Dia juga mendorong saya mendirikan CDCC [Centre for Dialogue dan Cooperation Among Civilizations] yang masih aktif sampai sekarang,” kata Din Samsudin yang memimpin CDCC.

Baca Juga: Seminar Pra-Muktamar ke 48, Haidar Nashir; Muhammadiyah Perkuat Jaringan Global

Din menyatakan, Muhammadiyah bahkan dunia Islam dewasa ini selain menghadapi tantangan, juga mempunyai peluang dan momentum kebangkitan dunia Islam.

Demikian disampaikan Din Syamsudin dalam Seminar Pra Muktamar bertema “Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah” di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin 30 Mei 2022.

Menurut Din Syamsudin, Muhammadiyah sangat qualified jadi motor penggerak tak hanya di Indonesia juga dunia.

Baca Juga: Prof. Rizal Sukma; Muhammadiyah Perlu Dirikan Pusat Kajian Perdamaian Dunia

“Muhammadiyah itu sekarang infrastruktur gerakannya cukup kuat, oleh karena itu Persyarikatan Muhammadiyah sudah menjadi warga dunia,” terang dia.

Disebutkan, setidaknya Saat ini terdapat 29 Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) yang tersebar di beberapa negara.

PCIM, lanjut Din Syamsudin berperan sebagai mediator dengan lembaga pemerintah setempat, menjalin relasi dengan dunia usaha.

Baca Juga: Din Syamsudin; Kegelisahan Syafii Maarif Terungkap Kritis Tapi Menggelitik

Bahkan, menurutnya  semua itu dilakukan dalam kerangka untuk membangun jejaring, melakukan mediasi dan tentu saja mendakwahkan gagasan dan pemikiran Islam khas Muhammadiyah.

“Gagasan Islam yang dimiliki oleh Muhammadiyah inilah aset tersebesar persyarikatan. Kita memiliki Islam Berkemajuan yang berhimpitan dengan gagasan kosmopolitan Islam,” terangnya.

Din juga memberikan apresiasi  kepada pimpinan Muhammadiyah yang berhasil mendirikan perguruan tinggi di Malaysia, juga lembaga pendidikan di Australia yang saat ini sudah mulai operasional. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x