Ngeri..! Profesor IPB Ingatkan Ancaman Krisis Pangan hingga Potensi Perang, Akibat Punahnya Binatang Ini

- 4 Juni 2022, 23:54 WIB
Ilustrasi lebah sebagai sal;ah satu binatang penyerbuk
Ilustrasi lebah sebagai sal;ah satu binatang penyerbuk /cocoparisienne /Pixabay

KARANGANYARNEWS - Momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia dimanfaatkan Pakar pertanian IPB Profesor Damayanti Buchori untuk mengingatkan potensi kepunahan hewan penyerbuk tanaman pangan di Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa kepunahan binatang-binatang penyerbuk seperti lebah, burung, kelelawar dan berbagai jenis serangga dapat mempengaruhi ketersediaan pangan di masa depan.

Ancaman krisis pangan bisa terjadi sebab dengan berkurangnya jenis-jenis hewan tertentu mamicu munculnya hama yang merusak tanaman pangan.

Di Indonesia, jutaan hama belalang kembara telah merusak tanaman di Sumba Timur dan sekarang bergerak ke Sumba Tengah serta Sumba Barat Daya.

Baca Juga: Tekan Sampah Plastik, Tanagupa Latih Warga Ciptakan Polybag Ramah Lingkungan

"Di Indonesia, salah satu kejadian penting yang juga menandakan adanya kerusakan lingkungan adalah dengan merebaknya hama belalang kembara di Sumba Timur," ungkapnya di hadapan awak media pada Sabtu (45/6/2022).

Salah satu dugaan adalah karena perubahan iklim dan perubahan ekosistem di kawasan tersebut.

Damayanti menerangkan, di beberapa negara Eropa dan Amerika telah ditemukan fakta adanya penurunan populasi lebah yang kemudian dikenal dengan "Global Pollinator Decline".

Padahal lebih dari 75 persen tanaman pangan membutuhkan hewan penyerbuk untuk menghasilkan buah.

Baca Juga: Mahasiswa Unmuh Sumbar Temukan 43 Jenis Bunga Rhizanthes Lowii di Cagar Alam Batang Palupuh

Faktor yang menjadi perhatian semua pihak, adalah kekurangan tanaman pangan bisa menjadi pemicu krisis di dunia.

Sehingga peperangan di dalam negara maupun antarnegara bisa saja terjadi karena kelaparan.

Apabila tidak ada tindakan nyata dari penduduk dunia untuk menjaga lingkungan hidup, 50 tahun ke depan dapat dipastikan akan terjadi kerusakan besar yang merugikan manusia.

Hewan penyerbuk mulai berkurang seiring habitatnya yang terganggu akibat bencana alam yang disebabkan ulah manusia, seperti banjir dan kekeringan akibat kurang bijaksana memanfaatkan air dan pembangunan yang kurang berpihak pada kelestarian lingkungan.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x