Miris..! Gara-gara Hal Ini, Koleksi Spesimen Herbarium Manokwariese di Universitas Papua Terancam Rusak

- 3 Juni 2022, 23:57 WIB
n spesimen tumbuhan koleksi Herbarium Manokwariese di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat
n spesimen tumbuhan koleksi Herbarium Manokwariese di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat /Arnold Kpisa/Antara

KARANGANYARNEWS - Minimnya ketersediaan biaya perawatan, menyebabkan koleksi awetan spesimen tumbuhan di Herbarium Manokwariese yang dikelola oleh Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Universitas Papua di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat, terancam rusak.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Universitas Papua (UNIPA) Elieser Sirami.

"Selaku pengelola Herbarium Manokwariese kami kewalahan karena minimnya (ketersediaan) biaya operasional untuk perawatan," ujarnya pada Jumat (3/6/2022) di Manokwari, Papua Barat.

Baca Juga: Akibat Aktifitas Penebangan Hutan, Tempat Keramat Telaga Awan di Papua Barat Alami Kerusakan

Ia menjelaskan bahwa Herbarium Manokwariese sejak tahun 1950 mengoleksi sekitar 21 ribu spesimen tumbuhan di Tanah Papua dan sebagian koleksi herbarium merupakan spesimen tumbuhan dari tahun 1950 sampai 1960-an.

"Untuk selamatkan 3.000 spesimen dengan kode BW (Bozwezen) Nederland Nieuw Guinea atau koleksi tahun 1950-1960an dari zaman Belanda, kami hanya bisa merawatnya dengan sistem pendinginan manual," katanya.

Ia mengatakan bahwa Herbarium Manokwariese juga belum punya cukup petugas untuk melakukan perawatan dan pencatatan koleksi tumbuhan di Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Universitas Papua secara berkala.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Akan Dipulangkan. Ini Penyebabnya

"Saat ini hanya satu orang tenaga pengelola Herbarium Manokwariese, sehingga kami benar-benar kesulitan untuk melakukan perawatan ribuan spesimen," katanya.

Teknisi Herbarium Manokwariese Filep Mambor mengatakan bahwa koleksi Herbarium Manokwariese mencakup spesimen tumbuhan dari ahli botani pada zaman penjajahan Belanda sampai peneliti-peneliti botani masa ini.

"Herbarium Manokwariese sejak 1959 sudah terkenal di tingkat Internasional," katanya, menambahkan, koleksi spesimen Herbarium Manokwariese dijadikan sebagai salah satu acuan dalam penamaan spesies tumbuhan.***

Editor: Andi Penowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x