Jemaah Haji Tiba dari Tanah Suci, Pemerintah Siapkan Skrining Kesehatan

- 16 Juli 2022, 13:36 WIB
Masa kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci telah dimulai dan akan berlangsung hingga pertengahan Agustus 2022. Pemerintah telah menyiapkan sistem skrining kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. (Foto: Dok. Istimewa/kemenag.go.id)
Masa kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci telah dimulai dan akan berlangsung hingga pertengahan Agustus 2022. Pemerintah telah menyiapkan sistem skrining kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. (Foto: Dok. Istimewa/kemenag.go.id) /

KARANGANYARNEWS - Masa kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci telah dimulai dan akan berlangsung hingga pertengahan Agustus 2022. Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan sistem skrining kesehatan berlapis sebagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Hal itu dijelaskan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro dalam keterangan persnya secara virtual, Jumat, 15 Juli 2022.

“Skrining yang dimaksud adalah pengecekan suhu tubuh melalui thermal scanner dan thermal gun, pengecekan tanda dan gejala serta melakukan observasi terhadap jemaah di asrama haji debarkasi,” jelasnya, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Baca Juga: Chek Fakta, Benarkah Candi Borobudur Tak Masuk 7 Keajaiban Dunia?

Lebih lanjut, Reisa Broto Asmoro mengatakan, apabila ditemukan jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular akan dilakukan pemeriksaan dan tes antigen.

“Jika hasilnya positif akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala atau gejala ringan. Sementara yang bergejala sedang atau berat akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19,” tambahnya.

Di lain sisi, bagi jemaah dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi dapat kembali ke rumah dengan imbauan untuk terus memantau kondisi kesehatannya selama 14 hari.

Baca Juga: Weton Sabtu Pon: Inilah Penentu Suka Cita, Dibalik Aura Spiritual Lakune Banyu

Lebih jauh, Reisa Broto Asmoro mengungkapkan langkah antisipasi lain yang dilakukan, yakni Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan seluruh rumah sakit untuk menyiapkan sepuluh hingga 30 persen kapasitas tempat tidur.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x