Network
KARANGANYARNEWS - Seorang jamaah calon haji (JCH) dari Embarkasi Aceh dikabarkan meninggal di pesawat beberapa saat sebelum pesawat mendarat.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu 15 Juni 2022 pagi, dalam perjalanan menuju Kota Madinah.
“Jamaah haji atas nama Muslim Abdul Wabah Salam meninggal dalam pesawat, 15 menit sebelum landing di Bandara Amir Muhammad Abdul Aziz, Madinah,” kata Kepala Kanwil Kemenag Aceh Iqbal di Banda Aceh seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Didapati Sedang Hamil, Calon Haji Asal Nganjuk Terpaksa Dipulangkan
Ia mengatakan JCH yang meninggal dunia bernama Muslim Abdul Wahab Salam, berusia 51 tahun. Jamaah ini berada dalam kloter pertama, pemegang nomor paspor C6765252 yang berasal dari Kabupaten Pidie Jaya.
Ia dinyatakan meninggal dunia saat masih dalam pesawat sekitar pukul 4.37 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Sebelum berangkat almarhum dalam kondisi sehat karena sejak berangkat dilakukan pemeriksaan kesehatan. Begitu pula saat di embarkasi dilakukan pemeriksaan ulang untuk menentukan bahwa setiap jamaah layak terbang dari segi kesehatan," kata anggota Tim Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara dr Aryanti Alam di Madinah, Rabu.
Baca Juga: Mengejutkan..! Periksa Tas Jamaah Calon Haji, Petugas Temukan Benda-Benda Berbahaya Ini
Menurut dia penyebab meninggalnya almarhum adalah diduga karena serangan jantung. Ini ditandai adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantung secara tiba-tiba.
"Biasanya akan dialami oleh jamaah dengan keluhan ringan nyeri dada, susah bernapas, biru atau keluhan yang lebih jelas," katanya.
Dia mengatakan, yang bersangkutan pada saat itu merasa tidak enak badan dan nyeri dada, lalu dokter kloter dipanggil untuk melakukan pemeriksaan dan saat itu juga dilakukan RJP (bantuan hidup dasar).
Tapi setelah dilakukan beberapa kali upaya pertolongan, Muslim Abdul Wahab tidak tertolong.
Baca Juga: Gara-Gara Hal Ini, Dua Calon Haji Asal Pacitan Tertunda Berangkat ke Tanah Suci
Anggota Tim kesehatan Daker Bandara lainnya, dr Riza Jayanti mengatakan, karena almarhum yang merupakan ketua regu pada kloter BTJ1 sudah mempunyai komorbid penyakit jantung, kelelahan bisa menjadi faktor pencetus.
"Untuk jamaah yang akan berangkat harap sepekan sebelum berangkat menjaga kesehatan, batasi aktivitas fisik apalagi jamaah punya komorbid supaya fit, karena penerbangan yang panjang, di pesawat juga dingin. Jika kekurangan cairan bisa dehidrasi menyebabkan stress situasional. Orang dengan komorbid bisa lebih berat dan bisa mendorong serangan jantung terjadi," katanya.
Kepala Daker Bandara Haryanto mengatakan sesuai dengan aturan pemerintah Arab Saudi setiap jamaah yang meninggal akan dimakamkan di Saudi.***
