Selain kitab terjemahan dan tafsir Alquran berbahasa Jawa Kawi, dengan tulisan huruf Arab Gundul, juga terdapat kitab pusaka berisi pengobatan tradisional Islam, catatan sejarah perkembangan serta peradaban Islam di era 1800-an, dan ilmu syariat Islam lainnya.
Di Dusun Sintru terdapat juga makam Kiai Imam Mubarok dan pusara Syeh Hasan Tafsir, dari batu nisan yang hingga sekarang masih ada diperkirakan Syeh Hasan Tafsir wafat tahun 1911. Pada nisan tersebut, juga terdapat tulisan huruf Arab yang ejaannya tidak setiap orang dapat membaca dan menterjemahkannya.
Peninggalan sejarah lainnya, juga ditemukan prasasti yang diyakini para tokoh masyarakat setempat peninggalan Kiai Imam Mubarok. Selain situs batu menyerupai payung, juga batu menyerupai bagian dari sumur di dekat Makam Kiai Imam Mubarok. ***
Anik Hidajati, S.Pd., M.Pd. |.| Pendidik di SMP Negeri 4 Karanganyar