Baca Juga: Sisi Lain Pembangunan Waduk Jlantah, Makam Punggowo Baku Sambernyawa Terancam Tenggelam
Peninggalan Sejarah
Bukti-bukti peninggalan sejarah penyebaran dan pengembangan peradaban Islam di lereng barang Gunung Lawu yang hingga sekarang masih dapat ditemukan diantaranya:
Musholla atau masjid Sintru di Dukuh Sintru Kulon, Dusun Kembang, Desa Doplang. Seiring perjalanan waktu, tempat peribadatan agama Islam yang diyakini warga setempat didirikan Syeh Hasan Tafsir tahun 1800-an ini, telah direnovasi dan direlokasi hingga tiga kali.
Bukti peninggalan sejarah dan peradaban Islam di Dusun Sintru tadi, juga dikuatkan keberadaan kitab tafsir Alquran bertuliskan huruf arab ‘pegon’ atau tanpa syakal, dilengkapi terjemahan bahasa Jawa Kawi (Klasik) yang tulisannya juga huruf Arab ‘pegon’.
Baca Juga: Inilah Astana Girilayu, Makam KGPAA Mangkunegara IX
Kitab tersebut hingga kini masih tersimpan di masjid Sintru, meski kondisinya kurang terawat. Kitab pustaka peninggalan era 1800-an tadi, sekarang sudah sulit terbaca masyarakat awam.
Selain tulisannya dengan huruf Arab tanpa syakalan, terjemahan dan tafsirnya yang juga bertuliskan huruf Arab ‘pegon’, berbahasa Jawa Kawi yang sangat sulit dimegerti generasi sekarang, sebagian naskahnya juga sudah hilang.
Menurut Ustadz Parsono Agus Waluyo, kitab-kitab peninggalan Syeh Hasan Tafsir yang lainnya dula dibawa santri anak asuh Syeh Hasan Tafsir ke beberapa wilayah di Jawa Timur. Alasannya, karena saat itu masyarakat setempat kurang memperhatikan dan serius merawatnya.
Baca Juga: 9 Fakta Makam Penguasa Orde Baru Presiden Soeharto, Pernah Diisukan Berlapis Emas