Mengapa Hari-hari Terakhir Ini Cuaca Sangat Panas? Begini Penjelasan BMKG

- 26 April 2023, 10:54 WIB
Mengapa hari-hari terakhir ini cuaca sangat panas? begini penjelasan BMKG. Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave. (Foto ilustrasi: Pixabay/Geralt)
Mengapa hari-hari terakhir ini cuaca sangat panas? begini penjelasan BMKG. Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave. (Foto ilustrasi: Pixabay/Geralt) /

KARANGANYARNEWS - Mengapa Hari-hari Terakhir Ini Cuaca Sangat Panas? Begini Penjelasan BMKG. Sejak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave.

Badan Meteorologi di negara-negara Asia, seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam siaran persnya, Rabu, 26 April 2023, memaparkan Badan Meteorologi Cina (CMA) melaporkan lebih dari seratus stasiun cuaca di China mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah pengamatan instrumen untuk April ini. 

Di Jepang, panas yang luar biasa juga teramati dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Ledre Laweyan, Oleh-oleh Khas Solo Cocok buat Jajanan Mudik Lebaran

"Kumarkhali, kota di distrik Kusthia, Bangladesh menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian tercatat sebesar 51,20 C pada 17 April 2023. Sementara kota terpanas di Asia lainnya terjadi sebagian besarnya berada di Myanmar dan India," ungkapnya.

Di Indonesia, lanjut Dwikorita Karnawati, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,20C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 340C-360C hingga saat ini.

"Suhu panas April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi gerak semu matahari, namun lonjakan panas di wilayah subkontinen Asia Selatan, kawasan Indochina dan Asia Timur pada 2023 ini termasuk paling signifikan lonjakannya," jelasnya.

Para pakar iklim menyimpulkan tren pemanasan global dan perubahan iklim terus terjadi hingga saat ini berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi lebih sering.

Halaman:

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x