Persela Lamongan Degradasi ke Liga 2, Ratusan Suporter Ngamuk, Begini Kronologinya

22 Maret 2022, 01:17 WIB
Ilustrasi suporter. /Facebook Ultras Red Flare

KARANGANYARNEWS – Ratusan suporter Persela Lamongan mengamuk dan melakukan pengrusakan menyusul degragasi tim kebangganya, Minggu (20/3/2022).

Massa merusak Kantor Sekretariat Persela, dan menembakkan puluhan flare ke rumah dinas Bupati Lamongan. Aksi anarkis suporter terjadi usai Persela Lamongan dibantai Bhayangkara FC dengan skor telak 0-4 dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1.

Atas kekalahan tersebut, Persela Lamongan dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2. Sebelumnya, Barito Putera yang menjadi rival mereka menang 2-0 atas Persik Kediri.

Baca Juga: Suporter Persis Solo Ngebet Pengin Rayakan Juara Liga 2, Gibran: Tahan Euforia!

Total dari 31 laga, Persela Lamongan hanya menang 3 kali, sisanya seri 12 kali dan kalah 17 kali. Poin itu menempatkan Persela Lamongan di posisi 17 dengan 21 poin. Persela Lamongan sebelumnya 18 tahun berlaga di Liga 1.

Usai laga, suporter yang kecewa melakukan longmarch di Jalan Lamong Rejo. Merekakemudian merusak Kantor Sekretariat Persela. Merekajuga melepaskan tembakan flare ke halaman Pendapa Lokatantra dan rumah dinas bupati.

Massa menerobos pos penjagaan kantor kabupaten dan menghancurkan puluhan pot bunga. Mereka merangsek masuk halaman rumah dinas bupati.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Kesal Wasit Liga 3, Netizen:  Wellcome to The Jungle!

Massa membentangkan spanduk berisi kekecewaan, dan pertanggungjawaban bupati serta manajemen Persela atas kekalahan tim kebanggan mereka.

Dengan kawalan aparat keamanan, Manajer Persela Lamongan Edy Yunan Achmadi menemui para suporter. Yunan langsung meminta meminta maaf atas buruknya prestasi Persela Lamongan.

Yunan berjanji akan memperbaiki managemen, dan berharap Persela bisa kembali berprestasi sepertitahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Review Lengkap Persib Vs Persita di Liga 1

“Kondisi anggaran memang tidak mendukung karena tidak ada masukan dari sponsor, termasuk penonton,” ujar Yunan.

Ia mengungkapkan pihaknya berjanji akan membenahi manajemen, dan meminta para suporte terus memberi dukungan agar Persela bisa bangkit kembali.

Setelah vetremu dan mendengarkan penjelasan Manajer Persela, rayusan suporter kemudian membubarkan diri dengan kawalan aparat keamanan.***

 

Editor: Ken Maesa Pamenang

Tags

Terkini

Terpopuler