Ratusan Pemuda Ini Protes Tidak Dilibatkan di Sirkuit Mandalika

- 8 Februari 2022, 22:23 WIB
ILustrasi MotoGP Sirkuit mandalika.
ILustrasi MotoGP Sirkuit mandalika. /Instagram @themandalikagp

KARANGANYARNEWS, LOMBOK TENGAH - Jalan di depan Sirkuit Mandalika KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) sempat diblokir ratusan pemuda dengan membakar ban, Selasa 8 Februari 2022.

Aksi pemblokiran dilakukan oleh gabungan pemuda Karang Taruna Indonesia Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ratusan pemuda ini protes karena tidak dilibatkan dalam event MotoGp Mandalika. Protes ditujukan kepada PT ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) maupun MGPA (Mandalika Grand Prix Association).

Baca Juga: Pembalap MotoGP Jalani Bubble Ketat di Mandalika, Nggak Boleh Nongkrong di Kafe

Dalam aksi tersebut, massa aksi membakar ban di tengah jalan, sehingga arus lalu lintas sempat macet beberapa saat. Selanjutnya massa aksi berangkat menuju Kantor ITDC untuk menyampaikan aspirasinya.

"Kami akan tetap melakukan protes, kalau kami tidak dilibatkan dalam ajang MotoGP Mandalika ini," kata Srianom dalam orasinya di Praya.

Ia mengatakan, sebagian petugas Marshall memang merupakan pemuda Pujut, namun masih banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh ITDC dalam memberdayakan masyarakat lokal.

Baca Juga: Jajal Jalur MotoGP Mandalika, Presiden Jokowi Pamer Jaket G20

"Kami merasa kecewa kepada ITDC yang selama ini tertutup, tidak mau terbuka kepada masyarakat lokal," katanya pula.

Ketua Karang Taruna Desa Ketara Vena Supriadi mengatakan, para Marshall yang dipekerjakan dalam ajang MotoGP Mandalika itu hanya diberikan gaji Rp400 ribu, dan mereka bekerja selama dua minggu.

"Artinya masih banyak peluang warga lokal untuk bisa diberdayakan dalam ajang MotoGP ini. Kami banyak kemampuan, tapi tidak diberikan kesempatan untuk bekerja," katanya sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari AntaraNews.

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2022 Mandalika, Polda NTB Siapkan Pengamanan Penuh

Terkait dengan protes itu, Managing Direktur PT ITDC, Bram Subiandoro mengaku akan membahasnya lebih lanjut dengan pihak terkait guna mencari solusi terkait tuntutan warga tersebut.

"Kami akan diskusikan dengan pihak terkait apa yang menjadi aspirasi para pemuda ini," pungkasnya. 

Editor: Abednago Afriadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah