Miliki Storynomics, Berikut 5 Kekuatan Desa Pecinan Glodok

27 Juni 2022, 10:14 WIB
Ragam budaya di Desa Wisata Pecinan Glodok majukan potensi pariwisata /Dokumentasi : kemenparekraf.id/

KARANGANYARNEWS - Desa Wisata Pecinan Glodok, Jakarta Barat, diakui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, memiliki storynomics tourism yang kuat, karena merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa, Sunda, Betawi, serta Jawa. 

Storynomics atau cerita yang akan menarik wisatawan dapat dilihat dari potensi yang merupakan daya tarik wisata budaya dan sejarah yang terlihat nyata, sebut saja berbagai pertunjukan tarian Betawi, wushu, dan lainnya. 

Baca Juga: Desa Wisata Jatiluwih, 8 Keunggulannya hingga Tercatat UNESCO sebagai Warisan Budaya

Berikut 5 kekuatan desa yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2022, dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf, saat kunjungan Menparekraf, Minggu (26/6/2022). 

1. Arsitektur Unik dan Ornamen China

Desa yang terletak di Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Glodok, Jakarta Barat ini, bangunannya sangat khas, yakni  memiliki arsitektur unik, dengan ornamen-ornamen China, sebut saja Pancoran Chinatown Point yang merupakan destinasi baru dan tempat strategis bersejarah di Pusat Kota, yang memadukan bangunan hunian klasik-elegan, dengan area komersial serta Citywalk dan Mal tematik.

2. Pusat Jajanan 

Baca Juga: 8 Asyiknya Arung Jeram di Desa Wisata Buluh Duri

Salah satu pusat jajanan terkenal di kawasan Pancoran Glodok adalah Gang Gloria, yang paling tersohor, yakni Petak Enam, sebuah tempat wisata kuliner yang terletak di Glodok, tepatnya di Gedung Chandra Glodok, dengan bangunan yang memiliki desain dan arsitektur yang unik bernuansa China dengan hiasan lampion merah dan ornamen khas China lainnya.

3. Kesenian Khas

Desa Wisata Pecinan Glodok juga memiliki kesenian khas, tak kalah menarik, seperti Tanjidor, Ondel-ondel; Silat Beksi, juga Barongsai, tidak ketinggalan pula ragam budaya yang  menarik perhatian wisatawan, diantaranya Cap Go Meh, Candra Naya; dan Klenteng Toa Se Bio.

4. Klenteng Toa Se Bio

Salah satu Klenteng yang berada di Desa Wisata Pecinan Glodok, yakni Toa Se Bio yang sering dipakai untuk ritual pengobatan Tang Sin, sebuah pengobatan tradisional spiritual, saat Cap Go Meh dan Hari Ulang Tahun Klenteng Toa Se Bio, yang biasa dilakukan Fang sen atau pelepasan 53 ekor burung. 

5. Festival Pecinan 

Baca Juga: Desa Airmadidi Bawah Didorong Menjadi Desa Wisata Unggulan, Ini 6 Serba-Serbinya

Festival Pecinan Glodok merupakan festival dengan beragam atraksi serta pertunjukan seperti Silat, Barongsai, Kungfu, Tarian Betawi, Teknik Pembuatan Jamu, dan sebagainya. 

Kuatnya ragam budaya di desa ini, disampaikan Sandiaga mampu menarik kunjungan wisatawan, sehingga menjadi peluang kebangkitan ekonomi, membuka peluang usaha, serta lapangan kerja seluas-luasnya. 

Sementara itu, salah satu direktur perbankan berharap selama satu tahun ke depan, pihaknya dapat melakukan pembinaan serta pendampingan bagi Desa Wisata Pecinan Glodok. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler