Kembali Resahkan Warga Kendari, Ibu Rumah Tangga Jadi Korban Teror Busur

9 Agustus 2022, 18:30 WIB
Suriyanti, 27 tahun, ibu rumah tangga korban teror busur di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulteng) /Pikiran Rakyat/

KARANGANYARNEWS - Aksi teror busur kembali resahkan warga Kota Kendari, kali ini korbannya ibu rumah tangga kakinya tertembus anak panah.

Lebih meresahkan lagi, aksi teror bersenjata busur dan anak panah bermata tajam ini dilakukan pada malam hari. Kasus terbaru, terjadi Senin 08 Agustus 2022 sekatar pukul 22.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah (Wita).

Diketahui korbannya seorang ibu rumat tangga (IRT) bernama Suriyanti, 27 tahun, warga Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulteng).

Baca Juga: Teror Buaya di Tambak Udang, Resahkan Warga Agam

Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) teror busur yang menyebabkan korbannya luka parah ini, di Jalan Imam Bonjol, depan Lorong Bumi Indah, sekitar BTN Mutiara Santika Alolama, Kelurahan Anggilowu, Kecamatan Mandonga.

Dilansir KaranganyarNews.com dari kendarikita.com diperoleh keterangan, Suriyanti korban teror busur yang meresahkan warga ini menderita luka berat.

Anak panah yang diluncurkan peneror, disebutkan menembus dan bersarang pada kaki kiri ibu rumah tangga ini, tepatnya di atas lutut korban.

Baca Juga: Campurkan Pestisida Dalam Mie Goreng, Ibu Rumah Tangga Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri

Melalui siaran pers yang diterima awak media Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman membenarkan adanya teror busur yang kembali meresahkan masyarakat Kota Lulo.

Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pembusuran yang menimpa seorang  ibu rumah tangga tersebut.

Lebih lanjut Kapolresta Kendari menjelaskan, kronologi pembusuran tersebut. Awalnya, Suriyanti mengendarai sepeda motor berboncengan dengan temannya, Sandi Abriansyah, 18 tahun, dari kediamannya.

Baca Juga: KKN di Rumah Kosong Klaten, Teror Hantunya Lebih Mengerikan dari KKN di Desa Penari

"Setibanya di depan Lorong Bumi Indah Alolama, korban merasa kakinya terkena lemparan sesuatu. Saat menoleh ke belakang korban melihat pelaku menarik busur," terang Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman.

Selanjutnya, korban menyuruh Sandi Abriansyah melajukan mengendari sepeda motornya. Saat itulah korban melihat kaki kirinya tertancap anak panah dan bersaran pada bagian tubuhnya. 

Akibat kejadian tersebut, lanjut Kapolresta Kendari, kaki kiri korban di bagian atas lutut mengalami luka tusuk (anak panah menancap), dan saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Bahteramas dalam kondisi sadarkan diri.

Baca Juga: Teror Pinjol Ilegal, Sebarkan Pornografi Korban di Medsos

Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman menjelaskan berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah satu orang dengan memiliki ciri berperawakan kurus tinggi.

Ciri atau identitas pelaku lainnya, memakai switer berwarna biru dengan motif bintang pada bagian lengan, menggunakan masker dan celana panjang warna hitam.

"Unit Intelkam juga akan melakukan giat deteksi dan pendataan terhadap orang-orang atau kelompok yang patut diduga sering melakukan tindak pidana pembusuran," ujar Kapolresta Kendari.

Baca Juga: Teror Buaya Bayangi Pantai Kupang. Warga Diimbau Waspada

Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman menyebutkan, dimungkinkan pelaku merupakan warga sekitar TKP, disebabkan pelaku berjalan kaki di sekitar TKP tanpa menggunakan kendaraan. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler