KARANGANYARNEWS - Mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Bagus Prasetyo Lazuardi ditemukan tewas di semak-semak lahan kosong Jalan Raya Pasuruan-Malang, Selasa (12/04/2022) pagi.
Jenasah korban pertama kali ditemukan Sunarti, seorang penjual kopi. Saat ditemukan kondisi jenazah sudah membusuk. Belakangan diketahui Bagus merupakan korban pembunuhan.
Empat hari kemudian, Sabtu (16/4/2022) polisi berhasil menangkap terduga pelaku, ZI yang merupakan ayah tiri dari kekasih korban, TS.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Kasus Pembunuh Begal Jadi Tersangka hingga Kasusnya Dihentikan
Identitas korban terungkap melalui pemeriksaan sidik jari korban aplikasi Mobile Automatic Multi Biometric Identification System.
“Kemudian dengan laporan ayah korban, Tutit Lajuardi,” ujar Kasatreksrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo.
Kamis 7 April, keluarga korban sempat melaporkan hilang kontak dengan Bagus ke Polsek Tulungagung.
Baca Juga: Tampang 3 Buronan Pengeroyok Ade Armando, Ini Motif 3 Tersangka yang Sudah Ditangkap
Kabar terakhir sebelum hilang, Bagas diketahui pergi bersama kekasihnya TS menggunakan mobil Kijang Inova.
Dari keterangan TS, setelah pergi makan dengan korban dirinya langsung diantar pulangkan ke rumahnya.
Polisi berhasilmenangkap pelaku ZI setelah menemukan mobil Toyota Innova korban di rumahnya. Sepekan kemudian Polda Jatim menggelar reka adegan pembunuhan.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Bertato Nanay Berlyn, Jasadnya Sempat Dibawa Putar-putar Kota Bandung
Dari hasil reka adegan terungkap pelaku ZI membawa jasad korban menggunakan mobil Toyota Innova hitam. Dia membuang jasad korban ke semak-semak seorang diri dengan menyeretnya dari mobil sejauh 5 meter.
Pembunuhan sendiri dilakukan ZL di di dua tempat, yaitu di rumah pelaku Jalan Halmahera No 6 dan Jalan Kyai Tamin Gang 1c No 39 Kota Malang.
Aksi pembunuhan dilakukan dengan cara membekap kepala korban menggunakan plastik, kemudian menganiayanya.
Baca Juga: Kronologi Oknum Satpol PP Perdaya Pemandu Karaoke, Korban Sedang Tidur
Polisi pelaku sempat menginjak-injak dada korban. Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamakan palu dan pisau yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.
Hasil otopsi di RS Pusdik Gasum, Porong, Sidoarjo juga menunjukkan tanda kekerasan benda tumpul di bagian dada korban. Dokter menduga korban tewas setelah dadanya diinjak.
Muncul dugaan motif asmara dalam kasus pembunuhan tersebut. Pelaku ZI diduga cemburu dengan korban yang berpacaran dengan TS. Diduga ZI menaruh hati pada TS, anak tirinya sendiri yang nota bene pacar korban.
“Semua mungkin. Penyidik sedang fokus untuk pemeriksaan dan pembuktian. Kalau suah jelas pasti kita infokan,” ujar Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.
Korban Bagus merupakan anak seorang dokter kandungan terkenal di Kabupaten Tulungagung. Korban selama ini dikenal sebagai anak baik dan pendiam.***