Kasus Penembakan Istri TNI, Kapolda: Berlatar Perselingkuhan Suaminya

- 25 Juli 2022, 21:35 WIB
Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi memaparkan latarbelakang perselikuhan atau cinta segitiga dibalik kasus penembakan istri TNI, di Mapolda  jateng, Senin 25 Juli 2022
Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi memaparkan latarbelakang perselikuhan atau cinta segitiga dibalik kasus penembakan istri TNI, di Mapolda jateng, Senin 25 Juli 2022 /Humas Polda Jateng/

Dalam kasus penembakan istri TNI pada Senin 18 Juli 2022 di Banyumanik, Semarang itu, melibatkan 5 orang tersangka, yakni empat orang terlibat sebagai pelaku dan 1 orang penyedia senjata api.

Kronoli penangkapannya, dikatakan setelah insiden penembakan Rina Wulandari dilarikan ke RS Hermina di Jalan Perintis kemerdekaan, Banyumanik, Semarang. Suami korban, Kopda M sempat mengantarkan istrinya ke RS Hermina.

Baca Juga: Kasus Penembakan Istri TNI, Panglima Mencium Indikasi Cinta Segitiga

Namun keesokan harinya sang suami menghilang hingga kini. Tim Resmob Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku, hingga berhasil menangkap keempat pelaku yang terlibat dalam kasus penembakan istri TNI ini.

“Dari penangkapan empat pelaku, kemudian dikembangkan ke suami korban sebagai pesuruh (otak pelaku penembakan istrinya). Kita imbau suami korban segera menyerahkan diri, sebelum tim melakukan tindakan tegas,” kata Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Ditambahkan, motif kasus penembakan istri TNI dipicu masalah perselingkuhan atau cinta segitiga.  Otak pembunuhan yang tak lain suami korban sendiri, Kopda M memiliki pacar gelap.

Baca Juga: Kelelahan Diperiksa 12 Jam, Roy Suryo Lemas Harus Dipapah Kuasa Hukumnya

“Perencanaan penembakan meleset. Awalnya direncanakan pukul 11.00, tapi pukul 08.00 WIB baru direncanakan. Suami korban memerintahkan Babi (eksekutor), tidak hanya ditembak,” jelasnya. Dalam kasus penembakan  istri TNI ini, para pelaku mendapat upah Rp 120 juta dari Kopda M.

Adapun eksekutor kasus penembakan istri TNI ini dijelaskan Sugiono alias Babi, menggunakan senjata api rakitan yang dibeli seharga Rp 3 juta dari Dwi sulistiono yang juga dijadikan tersangka.

Kronologi penembakan, para pelaku membututi Rina Wulandari saat menjemput anaknya sepulang  sekolah. di depan rumah korban Babi menembak istri TNI tadi dengan sasaran ke perut, 2 proyektil telah diamankan pihak kepolitian sebagai barang bukti.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah