Mantan Suami Dina Lorenza dan Cut Keke Lakukan Penembakan, Kini Buron

- 28 Februari 2024, 11:05 WIB
Mantan Suami Dina Lorenza dan Cut Keke Lakukan penembakan, Kini Buron.
Mantan Suami Dina Lorenza dan Cut Keke Lakukan penembakan, Kini Buron. /Instagram @lambeturah

KARANGANYARNEWS - Gathan Saleh, mantan suami artis Dina Lorenza dan Cut Keke diduga melakukan penembakan di Jalan Jatinegara Timur, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 8 Februari 2024.

Peristiwa tersebut sempat terekam kamera CCTV dan diunggah melalui akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Namun, aksi percobaan pembunuhan dengan senjata api tersebut gagal.

Korban Mohamad Andika Mowardi (32) mengaku dirinya hampir terkena peluru dari tembakan yang diarahkan kepadanya.

Baca Juga: MK Bantah PTUN Kabulkan Anwar Usman jadi Ketua Mahkamah Konstitusi lagi. 

Peristiwa tersebut berawal saat Andika yang tengah berjalan seorang diri berpapasan dengan Gathan Saleh di area parkir perkantoran. Korban baru saja membeli membeli makan

“Perselisihan saja, perselisihan dikit saja urusan pekerjaan. Atau saya ada kata-kata nggak enak ke dia di awal. Yang pasti urusan pekerjaan. Tiba-tiba dia nyamperin sambil kokang pistol,” ujarnya dikutip dari Antara.

Dalam keadaan panik dan ketakutan, Andika pun berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke lantai dua sebuah kantor kemudian menutup pintu.

Baca Juga: 7 Bidang Tanah Andhi Pramono Disita KPK Lengkap dengan Alamatnya, Termasuk Mobil Mewah Ford Mustang GT

Sempat terjadi aksi saling dorong antara Andika dengan pelaku yang  berupaya mendobrak pintu.  

“Pintu ditendang sampai rusak, tapi berhasil saya gembok. Lalu saya berlari ke lantai dua. Saya keluar jendela, saya tanya ada masalah apa sampai begini,” ujarnya.

Namun, Gathan Saleh malah menembak tiga kali. Tembakan  pertama ke bawah, dua tembakan lainnya ke arah Andika.

Baca Juga: Sidang Perdana Wanprestasi, Almas Tsaqibirru dan Gibran Rakabuming Kompak Tak Hadir 

Beruntung kedua tembakan meleset karena mengenai kaca lantai dua kantor. Andika hanya mengalami luka ringan di bagian tangan akibat terkena serpihan pecahan kaca.

Andika mengungkapkan dirinya saling kenal dengan Gathan Saleh. Namun, dia mengaku sama sekali tidak mengetahui masalah yang membuat Gathan saleh kalap sampai berupaya  menembaknya.

“Kita berteman, keluarganya juga dekat. Tapi, saya nggak nyangka dia bisa melakukan hal itu,” ujar Andika.

Baca Juga: KPK Rekomendasikan Penyaluran Bansos Dalam Bentuk Uang, Ditransfer untuk Cegah Korupsi.

Saat kejadian ada dua teknisi yang berada di sekitar lokasi. Namun, begitu mendengar suara tembakan mereka melarikan diri.

“Setelah nembak dia kabur. Saya jam 03.00 WIB dini hari itu juga langsung lapor ke Polres Jakarta Timur. Lalu polisi langsung dating ke TKP,” tambah Andika.

Laporan diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur dengan nomor STLP/B/416/II/2024/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA.

Baca Juga: Debat Kelima Pilpres 2024 Dikawal Ribuan Polisi 

Andika mengungkapkan pihak keluarga Gathan Saleh sudah meminta maaf kepada dirinya secara langsung. Namun, dia belum menanggapi hal itu sebelum Gathan tertangkap.

“Kemarin keluarga pelaku minta ketemu untuk damai. Cuma saya nggak mau, saya mau ditangkap lebih dulu. Takutnya nanti dampaknya ke orang lain.

Kalau saya main damai gitu saja, saya mau masukkan dia saja (ke penjara),” ujar Andika Mowardi, Selasa, 27 Februari.

Baca Juga: Almas Tsaqibirru Gugat Gibran Soal Wanprestasi, Ada Apa Lagi Nih? 

Sampai saat ini status Gathan Saleh masih dalam pengajaran polisi. Andika menduga Gathan berada di Purwakarta, Bali atau di Bogor di mana keluarganya memiliki hotel di kawasan itu.

Berdasar laporan, Gathan Saleh disangkakan melakukan tindak pidana sebagaimana diatur Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 53 KUHP tentang Percobaan Tindak Pidana.

Dia juga dijerat pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang barang siapa yang tanpa hak memasukkan, memiliki dan menggunakan senjata api atau bahan peledak.

Baca Juga: Pejabat BPPD Ini Menyunat Insentif ASN hingga Rp 2,7 Miliar 

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya sudah melayangkan dua panggilan sebanyak dua kali. Namun, pelaku selalu mangkir.

“Pelaku masih melarikan diri. Sudah dipanggil sampai dua kali, tapi tidak hadir dengan alasan yang tidak sah,” jelas dia.

 Nicolas mengatakan jajarannya akan melakukan penangkapan paksa secara hukum. Sampai saat ini, jajarannya masih melakukan pencarian keberadaan dari terduga pelaku.***

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x