Kakanwil Kemenag Jateng; Menangkan Peradaban dengan Spirit Agama

18 Juni 2022, 03:34 WIB
Pertemuan Ketua FKUB Provinsi Jateng KH Taslim Sahlan dan Pengurus FKUB Kabupaten Klaten, dengan Kakanwil Kemenag Jateng, Mustain Ahmad di Donohudan, Boyolali, Jumat 17 Juni 2022 /Dok Moch Isnaeni/

KARANGANYARNEWS - Wujud nyata menyatukan keragaman beragama, bukan saja sebagai wacana yang digaungkan dalam forum-forum dialog tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Implementasinya di masyarakat perlu  diwujudkan, upaya-upaya merawat kerukunan antar umat beragama menjadi tugas bersama dan gerakan secara masif bisa berjalan di masyarakat.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, Mustain Ahmad seusai bertemu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Propinsi Jawa Tengah KH Taslim Sahlan dan Pengurus FKUB Kabupaten Klaten, di Donohudan, Boyolali Jumat, 17 Juni 2022.

Baca Juga: Pembentuak PKUB Sebagai Ikhtiar Merawat Kerukunan Umat Beragama

Gerakan yang secara masif harus ditumbuhkan di masyarakat, menurut  Mustain  Ahmad dimaksud untuk menciptakan kondisi aman, kondusif, dan penuh  kerukunan di masyarakat.

“Dengan spirit agama kita akan memenangkan peradaban. Salah satunya, dengan pembentukan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) hingga tingkat kecamatan dan desa/ kelurahan yang secara serentak telah terbentuk di Kabupaten Klaten,” katanya.

Dikatakan, FKUB Kabupaten Klaten bersama pemerintah setempat telah menginisiasi terbentuknya PKUB tingkat kecamatan dan desa/ kelurahan, sebagai sarana  para tokoh agama dan tokoh masyarakat merawat kerukunan antar umat beragama.

Baca Juga: Bentuk PKUB Seluruh Desa dan Kecamatan, FKUB Klaten Jadi Rujukan Berbagai Daerah

Terbentuknya PKUB hingga tingkat kecamatan dan desa/ kelurahan di Kabupaten Klaten, sejalan dengan diperingatinya Hari Toleransi Internasional atau International Day of Tolerance, setiap tanggal 16 Nopember.

Peringatan ini menurut Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah,  didasarkan pada hasil kesepakatan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1995 lalu.

“Memeringati Hari Toleransi Internasional, adalah merayakan keberagaman dan toleransi dalam wujud nyata, serta untuk memastikan semua orang memahami pentingnya memberi ruang satu sama lain,” terang Mustain Ahmad.

Baca Juga: Pengukuhan FKUB Wonogiri, Syamsudin; Tanpa Kerukunan Persatuan Kesatuan Tak Terwujud

Menurutnya kita perlu terus menumbuhkan kesadaran keragaman beragama, bahasa, budaya, dan etnis bukanlah dalih untuk konflik, tetapi sebagai kekayaan umat manusia.

“Keragaman adalah hasanah  kekayaan dan bukan dalih untuk konflik,” kata  Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah menambahkan.

Sementara itu Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah KH Taslim Sahlan  mengatakan, keragaman merupakan potensi bagi kita untuk saling mengenal dan berkolaborasi dalam kebaikan dan mewujudkan kemaslahatan bersama. Siapa saja yang bukan seiman, menurutnya sebagai saudara dalam kemanusiaan.

Baca Juga: Pengukuhan FKUB, Bupati Wonogiri; Jadilah Penyalur Aspirasi Keagamaan

Dalam acara yang sama, Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH Syamsuddin Asyrofi menjelaskan, melalui PKUB kecamatan dan desa/ kelurahan pihaknya berupaya  melakukan penguatan moderasi beragama.

“Ada empat indikator dalam penguatan moderasi beragama, selain komitmen kebangsaan, toleransi, dan anti-kekerasan, juga ramah terhadap tradisi serta  kearifan lokal,” kata dia menambahkan.

Moderasi beragama, bukanlah upaya memoderasikan agama. Moderasi agama, menurut Ketua FKUB Kabupaten Klaten, memoderasi pemahaman dan pengamalan kita dalam beragama. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler