KARANGANYARNEWS – Siswa berlatar keluarga miskin dipastikan akan tertampung di SMA dan SMK Negeri se Jawa Tengah.
Demikian ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, kepada awak media seuasai menhadiri acara Rakernas KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) di Hotel Alila, Surakarta, Kamis 14 Juli 2022.
Siswa dari keluarga miskin, menurutnya lebih diprioritaskan mengisi kekosongan SMA dan SMK Negeri yang masih terdapat sisa kuota, dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jawa Tengah.
Baca Juga: Jadi Guru di SMAN 1 Klaten, Ganjar Tantang Siswinya Menari dan Menyannyi
“Yang kurang murid bisa kita isi, dulu kita sudah ingatkan ke beberapa daerah melakukan itu. Tetapi hanya sedikit kok, tidak terlalu banyak,” kata Ganjar.
Sebagai informasi, jumlah lulusan (SMP/MTS) mencapai 522.295 orang. Adapun daya tampung SMA/SMK Negeri mencapai 217.745 orang, yang diterima 216.107 peserta didik atau 99,25 persen dari daya tampung
Ganjar mengatakan seluruh satuan pendidikan SMA dan SMK Negeri saat ini jumlah lulusan (SMP/MTS) mencapai 522.295 orang.
Baca Juga: Covid-19 Menanjak Lagi, Ganjar: Waspadai, Capaian Booster Masih Rendah
Adapun daya tampung SMA/SMK Negeri mencapai 217.745 orang, yang diterima 216.107 peserta didik atau 99,25 persen dari daya tampung. Sisa kuota tersebut, kata Ganjar, diisi untuk siswa dari keluarga tak mampu.