Banjir Jakarta, Detik-detik Lengkap Tembok Sekitar MTSN 19 Roboh hingga 3 Siswa Meninggal

- 7 Oktober 2022, 00:01 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Pixabay/WikiImages/

KARANGANYARNEWS - Banjir melanda kawasan Pondok Labu Jakarta pada Kamis, 6 Oktober 2022. Banjir menyebabkan tembok yang berada di MTSN 19 roboh hingga menyebabkan 3 orang meninggal dunia.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, bahwa tembok tersebut roboh akibat terdorong arus banjir. Kabar tentang banjir di MTSN 19 tersebut dibenarkan Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra.

“Air mendorong tembok sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia,” kata Muktazan di lokasi banjir, Kamis 6 Oktober 2022.

Baca Juga: PSSI Resmi Turunkan Harga Tiket Piala AFF U16 Usai Banjir Keluhan

Lebih lanjut Multazam menyebutkan, pihaknya dibantu pihak lain dan juga warga sekitar saling bekerja sama melakukan proses evakuasi.

“Kami menyisir barangkali ada korban yang mungkin masih terjebak,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji menambahkan, hingga saat ini, terdapat tiga siswa yang meninggal dan dua siswa korban luka-luka.

Baca Juga: Link Pendaftaran Upacara HUT Kemerdekaan RI Resmi Dibuka, Banjir Hadiah Menarik

“Seluruh korban sedang dibawa ke Rumah Sakit Prikasih, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Isnawa Adji dalam keterangannya.

Guyuran hujan lebat yang terjadi, menyebabkan sebagian besar wilayah DKI Jakarta terendam banjir.

Adapun BPBD DKI Jakarta melaporkan saat ini ada tujuh ruas jalan dan lima RT di ibu kota yang mengalami msuibah banjir.

"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel melakukan penyedotan genangan bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," tulis rilis Pusdatin Kebencanaan BPDB Provinsi DKI Jakarta.

Kronologi tembok MTSN 19 roboh

Seorang saksi mengungkapkan sejumlah murid berenang sebelum tembok pembatas Madrasah Tsanawiyah Negeri atau MTSN 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, ambruk pada Kamis sekitar pukul 14.50 WIB.

Baca Juga: Mas Hendi Ingin Tuntaskan Banjir dan Rob di Semarang sebelum Akhir Masa Jabatan, Lanjut Jadi Gubernur?

"Anak-anak berenang, saat itu sudah dilarang. Guru, karyawan dan guru piket sudah larang keras," kata seorang pramubakti MTsN 19 bernama Sri Yatini di Jakarta, Kamis.

Dia menceritakan pada awalnya hujan rintik mulai turun, lalu anak-anak mulai keluar ruang sekolah untuk bermain air.

Para guru memantau keadaan sekitar dan terlihat tidak ada masalah di kawasan sekolah maupun para murid yang bermain.

Sebelumnya, Sri menyebutkan seminggu lalu sekolah memang sempat banjir namun tidak ada korban sehingga merasa aman.

Dia tidak menyangka pada Kamis ini luapan banjir dari kawasan itu memakan korban.

"Begitu guru piket bilang 'anak-anak jangan berenang', saya tinggal ke ruang TU karena saya menyelamatkan barang dan air baru sedengkul," katanya.

Namun setelah memasuki ruangan, air menghantam kaca hingga pecah dan terasa seperti gempa.

Sri mengaku trauma dengan kejadian tersebut lantaran dirinya terdorong air banjir saat menghadap posisi kiblat dan semua orang mengucapkan takbir.

"Guru keluar dari jendela, saya selamatkan kepala sekolah dengan mematahkan pintu. Saat itu air sudah sebatas dada," tuturnya.

Hujan deras yang berlangsung Kamis siang menyebabkan air masuk ke lapangan MTsN 19 Jakarta Selatan dan tembok pembatas roboh.

Tembok itu menimpa tembok panggung tempat anak bermain. Akibatnya, tiga siswa wafat dan dua siswa dirawat.

Titik banjir di Jakarta

Sebagai informasi tambahan, berikut data wilayah terdampak banjir di kawasan Ibu Kota.

A. Kelurahan Pondok Pinang

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 50 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi

B. Kelurahan Pejaten Barat

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 40 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi

C. Kelurahan Cipete Utara

- Jumlah: 3 RT

- Ketinggian: 120 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi

Di bawah ini Jalan tergenang di tujuh ruas jalan Jakarta:

1. Jl. TB Simatupang, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak (JGC Indonesia), Jakarta Selatan

Ketinggian: 30 cm

2. Jl. Jeruk Purut, Kel. Cilandak Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Ketinggian: 30 cm

3. Jl. Raya Tanjung Barat, Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan

Ketinggian: 30 cm

4. Jl. Pejaten Raya, Kel. Pejaten Barat, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Ketinggian: 30 cm

5. Jl. Intan, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan

Ketinggian: 30 cm

6. Jl. Komplek Polri, Kel. Karet Semanggi, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan

Ketinggian: 30 cm

7. Jl. Karang Tengah Raya, Kel. Lebak Bulus, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan

Ketinggian: 30 cm.***

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x