“Tanggal 29 April adalah hari besarnya seniman tari yang diperingati sebagai Hari Tari Dunia. Karena Yogyakarta sebagai salah satu kota budaya yang menjadi bagian dari masyarakat tari dunia, melakukan apresiasi perayaan Hari Tari Internasional tersebut,” terang Dian
Baca Juga: 7 Pantai di Jogja dengan View Indah, Bakal Betah Banget
Kegiatan Joged bertujuan menjadi ajang silaturahmi seniman tari sekaligus menguatkan dan meyakinkan diri, komunitas dan kita selaku areal wilayah budaya. Seni tari, menjadi bagian yang penting serta berkontribusi meningkatkan dan mengembangkan kebudayaan di DIY.
Dari Yogya Menyapa Dunia yang merupakan solidaritas murni dari seluruh seniman tari, guna mengangkat dan mengapresiasi tari sebagai bagian dari masyarakat yang dirintis sejak 2021 saat awal pandemi.
Jogja Joged, bagian dari perwujudan solidaritas di DIY yang didedikasikan untuk nasional maupun internasional. Kami sendiri sangat mendukung upaya-upaya mandiri yang dilakukan para seniman tari atas dasar dedikasi maupun pengabdian mereka bagi kebudayaan, khususnya DIY.
Baca Juga: 7 Kuliner Legendaris Khas Jogja, Wajib Tersaji Setiap Lebaran
Dian juga menambahkan, Jogja Joged merupakan implementasi dari kerukunan, kebersamaan dan solidaritas masyarakat tari di DIY yang tidak hanya sekedar seremonial belaka.
Tahun 2023 ini, Jogja Joged akan dipusatkan di Kulonprogo setelah sebelumnya di gelar di Kota Yogyakarta pada 2021 dan Bantul pada 2022, menyusul akan digelar di Sleman dan Gunungkidul nantinya.
Sebelumnya akan didahului event pendukung yang akan lebih menguatkan dan menarasikan serta merepresentasikan gerakan budaya tarian khas dari DIY. banyak tokoh-tokoh besar alias para maestro tari akan berkolaborasi terlibat nantinya. ***