11 Pendaki Kedapatan Nekat Naik Gunung Gede Pangrango Secara Ilegal, Ini Sanksinya

- 20 Februari 2024, 19:24 WIB
11 Pendaki Kedapatan Nekat Naik Gunung Gede Pangrango Secara Ilegal, Ini Sanksinya
11 Pendaki Kedapatan Nekat Naik Gunung Gede Pangrango Secara Ilegal, Ini Sanksinya /bbtn gn gedepangrango/Instagram

KARANGANYARNEWS - Sebanyak 11 pendaki kedapatan melakukan pendakian ilegal di Gunung Gede Parangro. Akibatnya mereka harus menerima sanksi dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Kesebelas orang ini diketahui masih bekat melakukan pendakian selama penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango yang dilakukan hingga Maret. Lalu, apa sanksi yang dijatuhkan untuk mereka?

Ya, mereka masuk dalam daftar hitam pendakian di seluruh taman nasional, bukan cuma Gunung Gede Pangrango.

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji saat dihubungi Selasa, mengatakan pihaknya langsung melakukan penelusuran di setiap jalur pendakian setelah beberapa orang pendaki terlihat melintas di Alun-Alun Suryakancana Gunung Gede yang terekam CCTV.

Baca Juga: Dibalik Misteri Khodam Singa Gunung Lawu: Waspadai, Tinggi Emosi dan Ambisi Weton Senin Wage

"Mereka ditemukan saat hendak turun di jalur pendakian Gunung Putri, belasan orang itu terdiri dari 3 kelompok yang berbeda melakukan pendakian secara ilegal karena sejak akhir tahun seluruh jalur pendakian ke Gunung Gede Pangrango ditutup untuk pemulihan ekosistem," katanya.

Oknum Basecamp nakal

Lebih lanjut Sapto menjelaskan, tiga kelompok pendaki tersebut berasal dari Tanggerang-Banten, Kabupaten Bogor dan Jakarta, mereka langsung digiring ke posko Gunung Putri untuk dilakukan pendataan, mereka berhasil lolos melakukan pendakian atas bantuan oknum basecamp.

Sehingga pihaknya juga mengenakan sanksi tegas terhadap oknum yang sempat memandu ketiga rombongan melalui jalur tidak resmi alias jalur tikus untuk sampai ke puncak gunung, mereka melakukan pendakian pada Minggu (18/2) dan turun Senin (19/2).

Baca Juga: 11 Pendaki Tewas, 12 Belum Ditemukan: Terjebak Erupsi Gunung Merapi

Halaman:

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x