Lama Tinggal Wisatawan Di Solo Turun, Aryo Widyandoko : Kita Siap Dongkrak Lagi

- 20 Januari 2022, 10:04 WIB
Pembukaan Event Hotel Expo di Solo Paragon, Rabu (19/1/2022).
Pembukaan Event Hotel Expo di Solo Paragon, Rabu (19/1/2022). /Langgeng Widodo/

Misal, jika hotel mereka penuh bisa merekomendasikan hotel lain. "Harapannya, dengan kegiatan Hotel Expo ini koordinasi antar hotel terbangun. Apalagi para GM hotel juga hadir di sini," kata Abdullah Suwarno.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugoroho Joko Prastowo menambahkan, sejauh ini pemerintah cukup optimistis dengan kondisi perekonomian dalam negeri.

Baca Juga: Pasar Ngat Pahingan, Ikon Wisata Lereng Merapi Unik Nan Eksotik

"Meski saat ini ada desas-desus Omicron, tetapi ini beda ketika ada Delta varian, artinya masyarakat sudah optimistis. Mulai menyesuaikan diri dengan pandemi, ekonomi jalan namun masyarakat tetap sehat," katanya.

Ia mengatakan Bank Indonesia cukup fokus terhadap perkembangan pariwisata mengingat lembaga tersebut juga memiliki tugas menjaga stabilitas ekonomi makro.

"Pariwisata sangat dekat dengan pertumbuhan ekonomi. Hotel menjadi leading indikator pertumbuhan ekonomi, kalau ini meningkat berarti mulai menggeliat ekonominya," katanya.

Baca Juga: Borobudur Jadi Destinasi Uji Coba Pembukaan Wisata

Selain itu, lanjut dia, sektor pariwisata juga memiliki keterkaitan erat dengan kestabilan nilai tukar rupiah dengan mata uang asing.

"Jika masyarakat lebih banyak bertransaksi dengan menggunakan mata uang rupiah salah satunya dengan banyak melakukan perjalanan wisata di dalam negeri maka akan memperkuat nilai tukar rupiah."

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah