Intensitas Bencana Merapi Tinggi, Desa Tlogolele Kian Sering Hujan Abu

- 14 Maret 2022, 10:15 WIB
Salah seorang waraga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, menunjukkan tanaman yang terdampak hujan abu vulkanik Gunung Merapi
Salah seorang waraga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, menunjukkan tanaman yang terdampak hujan abu vulkanik Gunung Merapi /Dok Media/

Menurut Sekdes Tlogolele, hamper seluruh warga keluar rumah dan membuat api unggun di depan rumahnya masing-masing. Pembuatan api unggun ini, sebagai tradisi ritual warga agar bencana Gunung Merapi cepat berhenti.

Tak berapa lama, pihaknya juga mendapat informasi dari teman di wilayah Kabupaten Sleman, DIY terjadi guguran awan panas Gunung Merapi lagi, berdampak turunnya hujan abu.

Baca Juga: Misteri Speaker Toa di Stabelan, Pamali Dibunyikan Saat Erupsi Merapi

“Kemudian kita turun sembari menyisir warga yang masih berjaga di luar rumah. Juga kita berikan logistik mie instan dan kopi untuk warga yang masih berjaga agar tetap semangat dan waspada.”

Neigen mengaku, sampai di rumahnya pukul 03.00 WIB. Dan saat itu hujan abu sudah mulai reda. Namun demikian, Kamis 10 Maret 2022 pagi, hujan abu turun lebih deras lagi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  tercatat dari periode pengamatan pada Sabtu, 12 Maret 2022 dari pukul 00.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah telah mengalami 125 kali gempa guguran.

Baca Juga: Suksesi Pura Mangkunegaran, Inilah Penyebab GPH Paundrakarna Mangkir dari Penobatan Adik Tirinya

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyebutkan, selain gempa guguran, tercatat juga tiga kali gempa hibrid atau fase banyak, satu kali gempa embusan, dan satu kali gempa tektonik.

Tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal, ketinggiannya sekitar 300 meter di atas puncak, berdasarkan pengamatan visual.

Tercatat pada pengamatan, 28 kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya. Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi level III atau Siaga. ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah