"Buah rambutan satu kilogram harganya Rp 5000, tapi kalau bentuk sirup ya sekitar Rp 15.000 per 250 mililiter. Harapan kami, semoga dapat memgangkat kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menuturkan, Pemprov Jateng berkomitmen memberikan pelatihan dan pendampingan. Menurutnya, pengembangan UMKM berbahan baku local, lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Penutupan SGS 2021, Ganjar: Terus Berkolaborasi Bangkitkan Keterpurukan Perekonomian
"Dua kali panen (rambutan) dalam satu tahun. Dan ini bisa diolah dan dikemas sesuai kebutuhan seperti sirup dan bisa dibikin seperti nanas yang sudah dibuat oleh-oleh. Ini baru pemantik, nanti dikembangkan lagi," tandasnya. ***