KARANGANYARNEWS - Harley Davidson (HD) menghentikan pengiriman sepeda motornya ke Rusia. Langkah ini diambil pihak HD sebagai imbas perang antara Rusia dengan Ukraina.
Tak hanya Harley Davidson, beberapa produsen otomotif lainnya seperti General Motors dan Daimler Truck Jerman yang juga menggunakan langkah tersebut, menghentikan penjualannya di Rusia.
Akibat dari kejadian ini, saham dari raksasa pembuat sepeda motor itu turun sempat 3 persen.
Baca Juga: Konversi BBM, Indonesia Targetkan 13 Juta Sepeda Motor Listrik pada 2030
Padahal, Eropa adalah pasar terbesar kedua Harley Davison yang berbasis di Milwaukee untuk penjualan ritel sepeda motor setelah pasar Amerika Serikat.
"Dealer Harley-Davidson Rusia hanya sebagian kecil saja, di Rusia Harley-Davidson hanya memiliki 10 diler," kata analis senior dan mitra di Edgewater Research, Chris Hodson sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari AntaraNews dan Reuters.
Dikutip dari laman resminya, Harley Davison memiliki sekitar 369 diler di Eropa yang menjadi pasar terbesar setelah pasar Amerika Serikat.
Baca Juga: Mau Piknik Usai Nonton MotoGp di Mandalika, Ini Dia 5 Desa Wisata Paling Indah di NTB
Motor-motor yang semula akan dikirimkan ke Rusia kemungkinan akan dialihkan ke negara lain yang memiliki permintaan yang banyak.