Selain dari turis mancanegara, konsumen keluarga Parti juga datang dari dalam negeri, seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, Yogyakarta, dan Bali.
Baca Juga: Kasus Istri Sayat Kelamin Suami di Solo, Korban Pilih Tetap Setia
"Orang yang sekolah di sanggar pedalangan banyak yang ke sini juga," tambah Parti.
Proses pembuatan wayang sendiri dilakukan dengan cara dipahat menggunakan alat khusus dan tidak memakai gunting.
"Semua pakai alat, pakai tatah, tidak memakai gunting. Semua menggunakan alat ukir," terangnya.
Satu hari, Parti mengaku bisa menghasilkan satu wayang, mulai dari proses pemotongan bahan hingga produk jadi.
Setiap wayang dibanderol dengan harga berbeda, bergantung tokoh dan ukuran, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp500 ribu.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Soroti Kualitas Udara Jakarta, Dibandingkan dengan Solo
Wayang kreasi keluarga Parti biasanya dijajakan di pinggir jalan atau di pasar Bekonang tiap momen tertentu. Banyak pula konsumen yang langsung datang ke rumahnya.
Adapun kendala dikeluhkan Parti dalam pembuatan wayang, yakni dari segi bahan. Jika sebelumnya bisa eceran, setelah pandemi harus membeli satu pack kertas wondertex.