Surut Pandemi, Pengrajin Kostum Topeng Ireng Lereng Merapi Megeliat Lagi

17 Desember 2021, 13:13 WIB
Sukardi mengerjakan pesanan kostum Kesenian Tradisional Topeng Ireng di Sanggar Kridho Mudho Dusun Tarusari, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali /Diskominfo Boyolali/

KARANGANYARNEWS – Angin segar teruntuk pengrajin kostum Kesenian Tradisional Topeng Ireng di lereng Gunung Merapi. 

Kian surutnya paparan pandemi Covid-19, membuatnya bangkit dari keterpurukan tak kurang selama dua tahun. Terhitung pertengahan Desember 2021, pesanan pembuatan kostum Topeng Ireng kepada pengrajin kian deras mengalir.

Sebagaimana disampaikan Sukardi, pengrajin kostum Kesenian Tradisional Topeng Ireng yang juga Pimpinan Sanggar Kridho Mudho di Dusun Tarusari, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Baca Juga: Top Markotop 12 WBTb Indonesia Ditetapkan UNESCO, 4 Diantaranya dari Jawa Tengah

“Dua tahun terakir, semenjak kasus pandemi Covid-19 di seluruh daerah penurunan pesanan kostum Topeng Ireng menurun sangat drastis. Omsetnya anjlok sampai tujuh puluh lima prosen lebih,” kata dia.

Diceritakan juga kepada awak media, seiring makin surutnya kasus terkonfirmasi pandemi Covid-19, dan pemerintah kian menurunkan status PPKM masyarakat, order kostum Topeng Ireng kepada pihaknya kian deras mengalir.

Diantaranya yang sedang dikerjakan saat ini, pesanan satu set kostum Topeng Ireng komplit untuk satu grup dari Kalimantan. Selain itu, ada juga beberapa unit kostum topeng ireng pesanan dari Kabupaten Jepara.

Baca Juga: Keren, Pacul Goweng Khas Lereng Merapi Merbabu Raih Predikat Kekayaan Budaya Takbenda

“Alhamdulillah, mulai awal Desember 2021 banyak pesanan yang harus kami selesaikan hingga awal tahun 2022 mendatang,” terang Sukardi di kediaman yang juga sebagai work shop Sanggar Kridho Mudho lereng Gunung Merapi.

Terkait kisaran harga setiap unitnya, dia katakana Rp 600.000 untuk kostum Topeng Ireng bagian atas dan Rp 700.000 untuk per unit bagian bawah. Pengerjaannya, dibantu 10 anggota Sanggar Kridho Mudho.

Untuk pengerjaan kostum bagian atas, dijelaskan Sukardi sehari dapat menyelesaikan satu unit. Sedangkan pengerjaan kostum Topeng Ireng bagian bawah, membutuhkan waktu sekitar satu minggu setiap unitnya.

Baca Juga: Belasan Rumah Rusak, Gempa di Jember Menjalar Hingga Pulau Bali

“Keuntungan memproduksi kostum Topeng Ireng ini kami digunakan untuk operasional kegiatan Sanggar Kridho Mudho yang kini beranggotakan sekitar 40 orang. Karena ini juga merupakan usaha kreatif sanggar kami,” terangnya.

Kostum Kesenian Tradisional Topeng Ireng produk lereng Gunung Merapi ini, berbahan baku manik manik dan bulu ayam yang mudah didapatkan dari Kabupaten Boyolali dan sekitarnya.

Sumber lainnya yang dihimpun karanganyarnews.pikiran-rakyat.com menyebutkan, Topeng  Ireng merupakan Kesenian tradisional yang berkembang di lereng Gunung Merapi, terutama di Kabupaten Magelang dan dan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Baca Juga: Primbon Jawa, Inilah 5 Jodoh Pinasti Pendongkrak Rejeki Jumat Pahing

Di Kabupaten Boyolali, tarian rakyat kreasi baru metamorfosis dari Kesenian Tradisional Kubro Siswo, juga dikenal seni pertujukan Dayakan ini berkembang pesat di Kecamatan Selo. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler