Menelisik Seberapa Kekuatan Zikir Kita Dihadapan Allah

4 April 2022, 04:46 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

PARA ulama sudah mengumpulkan banyak kekuatan dan manfaat zikir baik dari Alquran, as-Sunah, riwayat, maupun dari pengalaman orang-orang saleh.

Mana dalam hidup ini yang lebih tinggi melebihi mengingat Allah, sehingga mendapat rida dari Maha Penyayang? Berzikir, juga dapat menyebabkan datangnya cinta Allah pada seorang hamba jika dia mencintai-Nya.

Di samping itu, berzikir memberikan pengaruh untuk senantiasa kembali kepada Allah Ta’ala. Ada saatnya di mana kita harus kembali kepada Allah, suka atau tidak suka akan innalillahi wa inna ilaihi raji’un (kita hanya milik Allah, dan hanya kepada-Nya kita akan kembali).

Baca Juga: Membangun Peradaban Bangsa dari Lingkup Keluarga

Tapi, kondisi kembali yang paling membahagiakan adalah kalau kita dalam keadaan rida kepada Allah dan Dia pun meridai kita.

Ketika seorang hamba sudah merasakan kedekatan kepada Allah dengan berzikir, maka percayalah, dia akan berada dalam kondisi ketenangan yang luar biasa terbebas dari takut, rasa cemas dan sedih.

Selain itu, berzikir membuat seseorang merasa diawasi (muroqabah) karena begitu dekatnya merasa terpantau, terawasi oleh pengawasan-pengawasan Allah dan pengawasan malaikat-Nya. Ini lah sebetulnya inti dari pada al-imaanu bil-ghaib (iman pada yang ghaib), dan itu adalah sebuah perasaan yang agung.

Baca Juga: Sucikan Hati di Bulan Suci; Inilah Jalur Termulus Meraih Hidayah Illahi

Ini terjadi ketika seorang hamba merasa dalam pengawasan Allah karena begitu dekatnya.  Kita berdoa: “Ya Allah rezekikalah kepada kami lisan yang berzikir dan hati yang senantiasa khusyuk kepada-Mu dan kembali kepada-Mu.

Manfaat lain dari pada berzikir adalah Allah membukakan pintu-pintu ma'rifatullah (mengenal Allah).  Ilmu yang paling tinggi, adalah ilmu mengenal Allah dan hanya Allah berikan kepada hamba-hamba yang senantiasa berzikir kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Berzikir itu bisa membuat seorang yang berzikir merasakan keagungan Allah Subhanahu wata’ala. Tahukah Anda faedah dari pada keagungan Allah jika sudah dirasakan di hati?

Baca Juga: Kaum Muslim Wajib Tahu; Inilah 3 Orang yang Dicintai Allah

Coba bertanya pada diri sendiri, kira-kira seberapa mulianya posisi kita di hadapan Allah? Tanyakan hatimu seberapa muliakah Allah? Seberapa agung Allah dalam hatimu ketika disebut nama-Nya?

Seberapa besar goncangan cinta kepada-Nya ketika disebut nama Allah dan dibacakan ayat-ayatNya? Seberapa kuat getaran tawakal kepada-Nya? Percayalah, berzikir dan  tilawah Alquran,  membuat hati ini bisa merasakan keagungan Allah Subhanahu wata’ala.

Inilah orang yang beruntung dalam hidup semoga Allah berikan kekuatan pada kita semua dan Allah rezekikan kepada kita semua kekuatan untuk bisa berzikir.

Baca Juga: Memaknai Filosofi ‘Gusti Allah Mboten Sare’

Orang-orang yang senantiasa berzikir maka zikirnya akan menghidupkan kalbu. Yang tadinya mati dan sekarat, tiba-tiba hidup. Berzikir itu juga menguatkan kalbu, ruh serta fisik.

Sebetulnya fisik bukanlah standar utama. Yang pertama menentukan kekuatan seseorang dalam menghadapi apa saja ditentukan oleh kekuatan kalbunya. Sebesar dan sekuat apapun fisik kalau kalbunya terserang al-wahn: cinta dunia takut pada kematian, percayalah orang ini menjadi orang lemah.

Sebaliknya jika badan sakit dan diancam, walau kondisi pedang di leher sekalipun dia tak pernah takut karena kekuatan sudah dia miliki di kallbunya. Sehingga dia bisa menyelesaikan banyak masalah, dan dia kuat mengahadapi berbagai macam tantangan.

Baca Juga: Jangan Remehkan Doa, Hanya Dengan Doa Keajiban Allah Tiba

Itu hanya terjadi ketika hati dah ruh kuat yang diraih oleh orang-orang yang senantiasa berzikir pada Allah Subhanahu wata’ala. Berzikir, juga bisa membuat kalbu yang tadinya terdapat bercak-bercak hitam menjadi terang.

Kalbu kemudian menjadi bening dan cahayanya memancar terang sehingga mampu menangkap objek yang terlihat maupun di balik sesuatu yang terang.

Mata ini penuh dengan kelemahan; tidak mampu melihat yang tak terlihat; tidak mampu mengindra yang tak dapat terindra, tidak mampu melihat sesuatu di balik sesuatu, semua itu sangat di tentukan oleh bening dan keruhnya kalbu manusia, hanya atau dengan mengingat Allah.

Baca Juga: Ngupil Siang Hari di Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya?

Zikir membuat kalbu kita semakin kuat apalagi jika kalbu sering kita doakan misalnya: “Wahai Engkau ya Allah yang membolak balikan hati, teguhkanlah hati ke jalan agama-Mu. Wahai Maha yang menggeser-geserkan hati, Maha merubah-rubah isi hati! Teguhkanlah hati kami di jalan ketaatan kepada-Mu ya Allah!”

Sungguh itu sebuah rezeki besar ketika kita diberi kekuatan oleh Allah  melantunkan berbagai zikir dan doa. Ini banyak sekali manfaatnya, terutama kekuatan dalam kondisi kita hari ini di masa pandemi.

Sungguh itu sebuah rezeki besar;  ketika kita diberikan kekuatan hati oleh Allah Subhanahu wata’ala. Karenanya berbagai zikir, doa akan mendatangkan banyak sekali manfaat terutama kekuatan.

junubBaca Juga: Mandi Junub Setelah Imsak, Batalkah Puasa Ramadhannya?

Dalam kondisi kita hari ini kita butuh metabolisme tubuh yg kuat. Kita butuh optimisme. Kita harus menutup diri dari berbagai macam pesimisme dan rasa takut. Kita harus menjadi orang yang teguh dan tidak ada jalan kecuali senantiasa berzikir kepada Allah Subhanahu wata’ala. ***

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan FKUB Kabupaten Klaten

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler