Inilah 3 Golongan yang Dicintai Allah, Menurut Alquran

16 April 2022, 21:37 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

AL-QURAN merupakan kitab suci orang Islam  yang diturunkan Allah SWT kepada manusia, sebagai petunjuk jalan menuju kebenaran. Tidak ada keraguan sedikit pun di dalamnya, begitu pula tidak ada pertentangan sedikit pun di sana.

Barang siapa yang mendalaminya dan mengamalkannya, akan beruntung dan barang siapa yang menjauhinya akan celaka.

Keberuntungan itu diperoleh, karena terdapat penjelasan yang gamblang tentang golongan mana saja yang akan dirahmati dan golongan yang dilaknati. Terlebih, saat ini adalah bulan Ramadan, bulan diturunkannya Alquran.

Baca Juga: Islam Meninggikan Kedudukan Kaum Wanita, Inilah Prinsip Kesetaraannya

Salah satu penjelasan Alquran yang terpenting, mengenai golongan yang dicintai Allah, golongan yang dicintai Allah inilah yang beruntung di dunia dan akhirat.

Merekalah yang akan mendapatkan pertolongan dari segala kesulitan, kabar gembira dan segala kesedihan, keamanan dari segala ketakutan dan kepastian dari setiap keraguan. Siapakah mereka? Mari kita kupas satu per satu;

1.Bersabar

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 153 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Baca Juga: Catat, Inilah Dua Hal yang Harus Diingat Dan Harus Dilupakan

Allah mencintai orang yang bersabar, karena merekalah yang membuktikan cinta dan pengorbanan yang tulus untuk Allah ta’ala. Mereka pulalah orang yang lulus dari segala ujian yang mengadang. Allah berfirman;

“Allah mencintai orang yang bersabar, karena merekalah yang membuktikan cinta dan pengorbanan yang tulus untuk Allah ta’ala, mereka pulalah orang yang lulus dari segala ujian yang mengadang.”

Tidak mudah untuk lulus dari segala cobaan dan ujian keimanan yang Allah syaratkan. Tak heran, jika mereka yang lulus adalah mereka yang dicintai oleh Allah SWT. Lalu bagaimanakah kita bisa mencapai level kesabaran ini?

Baca Juga: Ukhuwah Islamiyah Sebagai Penanda Kadar Keimanan Kita

Ketahuilah bahwa kesabaran adalah bagaikan lautan tak bertepi, sungai tak berujung. Maka, jika ada orang yang mengatakan kesabaran saya sudah habis, maka itulah batas kesabaran yang dia ciptakan sendiri.

Atau ada yang mengatakan, saya sudah bersabar, dan kesabaran itu ada batasnya. Orang itu keliru, karena ujung kesabaran itu tidak akan pernah ada hingga kita sendiri yang menciptakannya.

2.Bertakwa

Allah berfirman yang artinya,“…Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bertakwa.” (QS Attaubah : 07)

Baca Juga: Mudah Dijalani, Inilah Tauladan Merawat dan Memperbaiki Hati

Alquran memberikan definisi yang jelas tentang ciri mereka, yaitu mereka yang beriman dengan yang gaib, mendirikan salat, beriman terhadap agama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dan kitab-kitab sebelumnya.

Selain itu, juga menginfakkan sebagian harta mereka serta meyakini akan adanya hari kiamat, seperti yang didefinisikan di QS Al-Baqarah ayat 3 dan 4. Itulah, ciri-ciri orang yang bertakwa yang dicintai oleh Allah SWT.

3.Berbuat Kebaikan

Sesuai firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 13 yang artinya; “…Maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

Baca Juga: Tiada Kesyukuran Tertinggi Selain Dakwah

Orang yang berbuat baik adalah golongan yang dicintai oleh Allah. Dalam ayat itu disebutkan memaafkan, termasuk perbuatan baik yang dicintai Allah SWT.

At-Tabari di dalam kitabnya menjelaskan, perbuatan baik adalah mereka yang menjaga diri dari terjerumus ke dalam larangan-larangan Allah dan berupaya sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik dalam menjalankan perintah-perintahNya, menegakkan kewajiban terhadapNya.

Perbuatan baik sendiri tidak terbatas pada ibadah-ibadah mahdah, akan tetapi banyak sekali kebaikan yang bisa dilakukan oleh seorang hamba yang mengharapkan ridha-Nya.

Baca Juga: Keindahan Begitu Menyilaukan Sebelum Kita Miliki

Karena, setiap gerak dan langkah seseorang bisa bernilai kebaikan jika diniatkan untuk jalan Allah dan percaya bahwa Allah mengawasinya setiap saat.

Contoh kecil, menyingkirkan paku di jalan. Perbuatan ini sangat mulia, karena menyelamatkan orang dari kemungkinan tertusuk atau terluka dan masih banyak lagi kebaikan-kebaikan yang lainnya.

Bukankah diperintahkahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan? Maka, mari kita sama-sama niatkan segala gerak-gerik kita untuk ibadah kepadaNya, sehingga Allah sayang dan cinta kepada kita.

Baca Juga: Mantauladani Kepemimpinan Amîrul Mukminîn; Rela Lapar 9 Bulan Demi Rakyatnya

Seiring dengan amal kebaikan yang kita persembahkan, hiasilah hidup kita dengan ketakwaan paripurna dalam menjalankan syariat-Nya dengan dibingkai unsur-unsur kesabaran dalam menjalani segala ujian yang diberikan.

Semoga Allah menganugerahi kita sifat-sifat orang yang bertakwa, sesuai tujuan dalam berpuasa yang sebenarnya, yaitu meraih predikat takwa. Wallahu a’lam bisshowab. ***  

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler