Wajib Diwaspadai, Inilah Sederet Penyakit Seusia Musim Halah Bihalal

8 Mei 2022, 23:14 WIB
Penyakit hipertensi yang juga sering muncul paska musim Halal Bihalal, sering juga disebut tradisi Syawalan /Ilustrasi Pixel/

KARANGANYARNEWS – Meski Lebaran Idul Fitri telah lewat sekian hari, hingga satu minggu ke depan masih musimnya Halal Bihalal, sering juga disebut tradisi Syawalan.

Dalam acara tradisi seusai Lebaran inilah, beragam menu makanan dan minuman yang berefek buruk bagi kesehatan kita tersajikan. Baik makanan berlemak, bersantan, berminyak maupun lainnya.

Karena beragam hidangan yang memancing selare itu juga, kita sering melupakan dampaknya terhadap kesehatan. Itulah sebabnya, kita wajib mewasdai sederet penyakit yang rentan pasca tradisi Syawalan.

Baca Juga: Ini Isi Aturan Lengkap Halal Bihalal dari Mendagri, dari Jumlah Tamu hingga Syarat Boleh Tidaknya Makan

Sederet penyakit yang rentan paska musim Halal Bihalal, memang ada yang tergolong penyakit ringan hingga penyakit berat.

Hal itu selain sangat tergantung kondisi phisik maupun phisikis kita masing-masing, juga sangat dipengaruhi sejauhmana kita mengontrol nafsu makanan saat memenuhi undangan acara Syawalan.   

Penyakit yang menyerang pasca musim Halal Bihalal, ada yang tergolong ringan hingga berat. Hal tersebut tergantung bagaimana seseorang bisa mengontrol nafsu makannya saat Hari Raya Idulfitri tiba.

Baca Juga: 6 Acara Ini Selalu Warnai Lebaran sampai Dua Pekan

Berikut lima penyakit yang rentan seusai musim Haloal Bihalal yang harus kita waspadai, baik yang tergolong teringan sampai yang terberat;

  1. Diare

Penyakit diare yang kerap menyerang paska Syawalan, penyakit diare disebabkan beberapa faktor. Diantaranya karena mengonsumsi makanan yang mengandung kuman, makan pedas, dan makanan berminyak.

Selain itu, dapat juga dikarenakan yang bersangkutan alergi atau pantangan terhadap makanan tertentu.

Baca Juga: Mudik Lebaran di Klaten, Inilah 4 Jajanan Paling Nagih Wajib Dicicipi

Nah, agar terhindar dari penyakit diare setelah mengikuti acara Syawalan, harus mengimbangi beragam makanan yang kita konsumsi dengan dengan berolahraga, lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayuran segar dan menghindari stres.
2. Flu dan Batuk

Penyakit flu dan batuk, kerap muncul pasca tradisi Syawalan yang berlangsung satu hari setelah Lebaran hingga dua minggu kemudian.

Kenapa? Karena dalam tradisi Syawalan kita lebih intens bersilaturahmi di dalam rumah maupun di luar. Aktivitas dalam tradisi setahun sekali ini tersebut, menjadikan kita rentan terpapar berbagai virus, terlebi dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Baca Juga: 3 Keripik Khas Klaten, Renyah Gurihnya Paling Diburu Pemudik

Untuk mencegahnya, kita harus menghindari kontak langsung dengan orang lain. Seperti diantaranya bersalaman, berciuman, maupun berpelukan. Cukup bersilaturahmi dari jauh saja, agar terhindar dari flu maupun batuk.

  1. Mag

Penyakit yang berpangkal dari gangguan pencernaan ini, juga menjadi penyakit yang muncul pasca Syawalan. Hal ini dikarenakan faktor makanan dan minuman yang dikonsumsi, penyakit mag biasanya disebabkan makanan pedas, asam, dan  makanan yang mengandung gas.

Untuk mencegahnya, hindari mengkonsumsi beragam makanan dan minuman yang pedas, asam dan mengandung gas tersebut.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Ini 4 Oleh-oleh Khas Klaten Paling Rekomended

  1. Kolesterol Tinggi

Hidangan khas acara tradisi Syawalan atau Halal Bihalal lebih banyak berbahan santan, daging, berlemak, tepung dan digoreng. Itulah yang memicu kian tingginya kolestrol dalam tubuh kita.

Karena itulah meskipun bercitarasa nikmat, lezat dan sangat mengundang selera sebaiknya kita tetap harus mengontrol kalau akan mengkonsumsinya, dimaksud agar kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat dan menganggu kesehatan kita.

  1. Hipertensi

Penyakit hipertensi, juga sering menyerang seseorang pasca tradisi Syawalan. Faktor penyebabnya, karena mengonsumsi makanan yang mengandung banyak garam. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler