Persalinan dengan Operasi Bedah Caesar, Ini Dia Kelebihan dan Risikonya yang Bunda Perlu Tahu

2 November 2023, 22:07 WIB
Persalinan dengan operasi bedah caesar, ini dia kelebihan dan risikonya yang bunda perlu tahu. Proses persalinan dapat dilakukan secara alami maupun operasi caesar. (Foto: Pixabay/Engin_Akyurt) /

KARANGANYARNEWS Persalinan dengan Operasi Bedah Caesar, Ini Dia Kelebihan dan Risikonya yang Bunda Perlu Tahu. Proses persalinan dapat dilakukan secara alami atau normal maupun dengan jalan pembedahan alias operasi caesar.

Metode kedua dapat dilakukan manakala perlu dilakukan tindakan darurat ketika kehamilan ibu dinilai terlalu berisiko untuk melahirkan secara normal.

Kendati demikian, tak sedikit pula ibu hamil memilih menjalani operasi caesar, meski sejatinya dia bisa melakukan persalinan normal. Pertimbangannya, operasi caesar bisa direncanakan dan tida sesakit persalinan normal.

Terlepas dari pandangan tersebut, operasi caesar tetap memiliki risiko. Karenanya, Moms sebaiknya memilih operasi caesar jika memang benar-benar mendesak dilakukan, seperti misalnya posisi bayi sungsang, ukuran bayi terlalu besar, atau pun pernah menjalani operasi caesar sebelumnya.

Baca Juga: Persalinan Prematur: Ini Dia Penyebab, Gejala dan Cara Penanganannya Moms

Penting untuk diketahui pula Moms, sebelum Anda memutuskan menjalani operasi caesar, konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit dimiliki.

Hal ini tentu saja untuk menghindari berbagai risiko yang mungkin timbul akibat obat bius pada saat operasi.

Hasil studi juga mengungkap, operasi caesar dapat memicu ketidakseimbangan populasi antara bakteri baik dan bakteri jahat pada usus bayi.

Hal ini tidak akan terjadi pada persalinan normal di mana terjadi kontak bayi dengan bakteri baik dari organ reproduksi ibu.

Baca Juga: Pertumbuhan Janin 6 Minggu Pertama Kehamilan, Ini yang Terjadi dalam Kandungan

Ketidakseimbangan populasi antara bakteri baik dan bakteri jahat pada usus bayi bisa menyebabkan tidak sempurnanya pembentukan sistem kekebalan tubuh alami bayi.

Imbasnya lebih lanjut, bayi lebih berisiko menderita penyakit tertentu berkaitan dengan sistem imun, seperti eksim, alergi, asma hingga penyakit autoimun.

Secara teknis, proses persalinan melalui bedah caesar berarti mengeluarkan bayi melalui sayatan dari perut ibu.

Prosedur ini umumnya tidak berlangsung lama, bahkan tak sampai hitungan jam bayi bisa dilahirkan.

Baca Juga: Kaki Siswa SD di Bekasi Diamputasi, Diduga jadi Korban Perundungan

Kendati operasi caesar dinilai cukup aman dilakukan, namun bukannya tanpa risiko. Biasanya dokter tidak akan merekomendasikannya untuk semua kasus.

Sejumlah penelitian mengungkap, wanita yang pernah melahirkan melalui operasi caesar lebih berisiko mengalami masalah pada plasenta di kehamilan berikutnya.

Pascaoperasi caesar, Moms biasanya akan mengalami rasa nyeri selama beberapa pekan dan akan berangsur membaik seiring masa pemulihan.

Saat menjalani masa pemulihan, Moms dianjurkan minum air putih cukup dan banyak mengonsumsi makanan bergizi.

Baca Juga: Mengenal Capsule Wardrobe, 5 Jenis Pakaian Ini Wajib Kamu Miliki agar Tampil Keren

Langkah ini berguna bagi tubuh untuk mendapatkan asupan energi dan nutrisi cukup, termasuk mendukung produksi air susu ibu (ASI).

Sekali lagi Moms, penting untuk mempertimbangkan apakah Anda akan melakukan persalinan secara normal atau operasi caesar.

Apabila memang dalam kondisi darurat atau mengidap penyakit tertentu, operasi caesar mungkin menjadi satu-satunya alternatif untuk melakukan persalinan. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler