Tuah Pohon Dewandaru Karimunjaya, dari Kewibawaan Sampai Menangkal Santet

- 24 Januari 2022, 06:05 WIB
Pohon Dewandaru.
Pohon Dewandaru. /Jeparakab.go.id

KARANGANYARNEWS - Kepulauan Karimunjawa di Jepara merupakan destinasi wisata yang memesona.

Seperti tempat wisata lain, Karimunjawa juga punya cindera mata atau oleh-oleh khas. Yaitu kerajinan dari kayu kayu Dewadaru atau Dewandaru.

Kerajinan kayu tersebut antara lain berupa cincin, gelang, tasbih, tongkat komando, pipa rokok dan lainnya.

Nah, percaya nggak percaya, Pohon Dewandaru yang merupakan pohon khas Pulau Karimunjawa tersebut diyakin bertuah.

Baca Juga: 5 Mitos Hantu Wanita Paling Montok Sedunia Wewe Gombel

Dewandaru diyakini sebagai pohon keramat karena bisa menambah kewibawaan, keberuntungan, dan menangkal santet.

Pohon Dewandaru merupakan tumbuhan langka. Pohon ini banyak temukan dalam kisah kisa-pewayangan, dalam bahasa jawa kuno, atau sansekerta.

Kata dewandaru sendiri dalam bahasa Jawa berarti pembawa pesan dari para dewa. Di Pulau Karimunjawa ada dua jenis, yaitu tumbuh di bukit Nyamplungan dan hutan alang-alang Ujung Gelam.

Baca Juga: Misteri dan Mitos Gunung Merapi, dari Pasar Bubrah hingga Kerajaan Gaib di Puncak

Konon, batang pohon Dewandaru yang sudah mati pun dipercaya masyarakat sekitar mampu memberikan kekuatan bagi pemakainya.

Salah satu mitos yang berkembang adalah kayu pohon ini mampu memancarkan kewibawaan seseorang yang membawanya.

Tidak heran jika kayu pohon Dewandaru banyak dibuat untuk tongkat komando, gelang, dan tasbih.

Baca Juga: Mitos Gadis Sunda Dilarang Nikahi Lelaki Jawa, Begini Tanggapan Ridwan Kamil

Selain dipercaya meningkatkan kewibawaan, kayu Dewandaru juga biasa dibuat sebagai bahan hiasan dinding karena dapat menangkal santet.

Masyarakat setempat biasanya menggunakan kayu pohon Dewandaru untuk membuat lunas kapal. Harapannya tentu saja agar terhindar dari bahaya saat melaut.

Menurut mitos yang tumbuh di masyarakat Karimunjawa, pohon Dewandaru ditanam oleh Sunan Nyamplungan yang merupakan putra dari Sunan Muria.

Baca Juga: Kalimati di Sukoharjo, Misteri Nikahi Kuntilanak dan Mati Geret Telu

Penanaman pohon ini untuk menjaga Karimunjawa tetap asri dan terhindar dari gangguan-gangguan.

Hal ini membuat pohon Dewandaru tidak boleh dibawa keluar dari Pulau Karimunjawa. Siapa pun yang merusak pohon Dewandaru dipasti an akan terkena musibah.

Ada satu kisah Kapal Motor Tongkol IV yang tenggelam di perairan Karimunjawa pada 11 Oktober 1983, yang menewaskan 16 orang, 18 hilang, dan 48 selamat.

Baca Juga: 5 Misteri Gunung Lawu yang Belum Terkuak

Setelah diselidiki, ternyata seorang penumpang diketahui menyembunyikan ranting pohon Dewandaru yang diambil secara diam-diam dari makam Nyamplungan.

Di ruang tunggu lapangan terbang Dewandaru, Karimunjawa, tertulis pengumuman larangan membawa pohon/dahan/ranting Dewandaru.

Petugas akan memeriksa barang-barang bawaan penumpang yang akan meninggalkan Karimunjawa.

Baca Juga: Misteri MH370 Terungkap? Citra Satelit Tunjukkan Puing di Hutan Kamboja

Mitos mengenai tuah pohon Dewadaru memang melindungi keberadaan pohon langka ini dari eksploitasi besar-besaran.

Masyakat setempat bahkan ikut melindungi dan menjaga keberadaan pohon Dewadaru dari pejarahan.***

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah