Sebenarnya Sunan Muria tidak mempermasalahkan hubungan keduanya. Hanya saja karena apa yang mereka lakukan sudah di luar batas, maka Sunan Muria pun segera bertindak.
“Sunan Muria tidak suka karena Raden Bagus Rinangku tidak kenal waktu saat berpacaran dengan Dewi Nawangsih. Ini karena Raden Bagus Rinangku merasa telah memiliki ilmu yang tinggi. Sehingga dia seolah menyepelekan ajaran dari Sunan Muria. Karena itulah, selanjutnya Sunan Muria berusaha untuk memisahkan mereka secara halus dengan cara memberikan tugas yang berat pada Raden Bagus Rinangku,” papar Suparjo.
Baca Juga: Miris. Setelah Sempat Diijinkan, Perempuan Taliban Kembali Dilarang Sekolah
Raden Bagus Rinangku diberikan tugas untuk memberantas kawanan perampok sakti yang berada di sebuah desa yang jauh dari wilayah Gunung Muria.
Kebetulan di wilayah itu memang sedang dilanda teror perampok kejam yang sakti. Sudah banyak pendekar yang harus kehilangan nyawa saat mencoba menghadang perampok-perampok itu.
Bahkan prajurit dari Demak pun dikabarkan tidak mampu mengatasinya. Karena kawanan ini dikabarkan memiliki kemampuan menghilang.
Maka disanggupinya tugas itu, dan Raden Bagus Rinangku segera berangkat. Pemuda ini begitu percaya diri karena memang memiliki kesaktian tingkat tinggi.
Melihat Raden Bagus Rinangku berangkat, Sunan Muria hanya tersenyum.
Dia berpikir bahwa ilmu pemuda itu tidak akan sanggup menandingi kesaktian para perampok, yang merupakan bekas pasukan Majapahit, yang tidak senang dengan berdirinya Kerajaan Demak.
Dan ini berarti bahwa Raden Bagus Rinangku tidak akan bisa bertemu dengan Dewi Nawangsih lagi.