“Sodom atau sodomi ini nash-nya langsung dari Alquran yang tadi kita sebutkan surah Al A'raf ayat 80 sampai 84. Bagaimana kemudian Allah mengecam perilaku homo itu, yaitu ketika kemudian terjadi di masa Nabi Luth AS,” terangnya.
“Mengapa kamu melakukan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu di dunia ini. Sungguh kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama laki-laki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas,” kata Gus Miftah membacakan terjemahan ayat tadi.
Baca Juga: Gus Miftah dan Ki Warseno Buka Suara; Dalang Tak Bisa Diintervensi Penonton
Gus Miftah yang pernah juga menyulut kontroversi gegara sering berdakwah di komplek pelacuran ini, menegaskan mengapa podcast Deddy Corbuzier menuai kecaman. Padahal, fenomena gay sesungguya juga ada di sekitar kita.
“Nah, ketika lo tampilin di podcast lo dianggap ridho dengan perbuatan mereka, menyetujui, agree. Kesimpulannya, Siapa saja yang ridho terhadap perbuatan suatu kaum, dia akan dikumpulkan bersama mereka,” tegas Gus Miftah.
Dalam podcast terbarunya dengan Gus Miftah tadi, Deddy Corbuzier tegas membantah, dirinya sama sekali tidak mendukung ataupun setuju dengan perilaku penyimpangan seksual tersebut.
Baca Juga: Seramnya Hingga Pingsan, Misteri Penampakan Hantu Pabrik Goni Delanggu
Deddy Corbuzier menyampaikan maksud dan tujuan menghadirkan Ragil Mahardika dan Fredik Vollert dalam podcast dia, tak lain hanya ingin memperlihatkan bahwasannya fenomena gay atau LGBT memang ada. ***