Setelah bergulirnya reformasi, medianya Mabes ABRI ini tidak terbit lagi. Sejak itulah, Langit Kresna Hariadi memutuskan bekerja tanpa ikatan perusahaaan penerbitan media, memilih berkantor di rumah menulis berbagai karya fiksi.
Hingga akir hayatnya almarhum bertempat tinggal di Perumahan KCVRI No. 69 RT 001 RW 017 Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Langit Kresna Hariadi meninggalkan istri, Rina Riantini dan dua anak.
Baca Juga: Din Syamsudin; Kegelisahan Syafii Maarif Terungkap Kritis Tapi Menggelitik
Anak pertama Poundra Swasty Ratu, dan kedua Amurwa Praduya Indraswari. Selain itu, Langit Kresna Mukti juga telah memiliki tiga cucu. Ariella Maharani Toutounov, Haura Aleesha Mahreen, dan Naura Azzahra Mahreen.
Langit Kresna Hariadi yang meninggal dunia Senin, 30 Mei 2022 malam diketahui dikarenakan turun drastisnya saturasi. Selain itu, menurut Amurwa Pradnya Sang Indraswari, juga dikarenakan didera gastroenteritis, sejenis infeksi di perut membuatnya muntaber.
“Selain sudah lama strok juga rendahnya saturasi rendah. Sempat diare akut sebulan dan bengkak-bengkak juga,” kata putri kedua Langit Kresna Hariadi tadi, Selasa, 31 Mei 2022 menjelang keberangkatan jenazah ayah tercintanya ke pemakaman.
Baca Juga: Inilah Wasiat Terakir Syafii Maarif Teruntuk Haedar Nashir
Dia jelaskan juga, strok yang diderita ayahandanya berawal dari tensinya yang terus naik, hingga kegiatan kesehariannya berkarya cipta susastra pun terkendala. “Sejak strok itulah tak bisa ngapa-ngapain, menulisnya pun terhenti,” kata dia.
Dilansir KaranganyarNews.com dari beberapa sumber, sederet karya cipta besar tercipta dari intuisi dan imajinasi Langit Kresna Hariadinya. Baik cerpen, novel, cerita bersambung, cerita silat, skenario, naskah sandiwara radio, artikel maupun buku-buku teoritis menulis fikisi.
Berikut karya Langit Kresna Hariadi yang sudah diterbitkan; Balada Gimpul, Libby, Alivia, De Castaz, Serong, Antologi Manusia Laminating, dan Melibas Sekat Pembatas.