Baca Juga: Desa Pranan Sukoharjo bakal Miliki Pasar Tradisional Baru, Ada 55 Kios Pedagang
Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala dibuat dari batik dan digunakan kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa.
Adapun untuk beberapa tipe blangkon ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang atau disebut mondholan.
Mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang blangkon. Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak lepas.
Blangkon banyak jenisnya. Blangkon Surakarta (Solo) berbentuk mondholan trepes atau gepeng, sedangkan mondholan Yogyakarta berbentuk bulat seperti onde-onde. Lain lagi dengan mondholan Ponorogo berbentuk ulekan. ***