Bertemu Dubes Tunisia, Dewan Pakar Satupena Bahas Isu Harmony Building dan Diplomasi Kebudayaan

31 Juli 2023, 21:36 WIB
Dewan Pakar Satupena dan Ketua FKUB Jawa Tengah, Taslim Syahlan bersama Duta Besar RI untuk Tunisia, Misrawi Zuhairi /Dok/

KARANGANYARNEWS - Berbagai isu harmony building, diplomasi kebudayaan, beasiswa mahasiswa Indonesia belajar ke Tunisia, bahkan kemungkinan ekspor kopi menjadi pembahasan serius antara Dewan Pakar Perkumpulan Penulis Indonesia "Satupena" Provinsi Jawa Tengah, Taslim Syahlan dengan Dubes RI untuk Tunisia,  Misrawi Zuhairi.

 

Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan Taslim Syahlan yang juga Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, dengan Misrawi Zuhairi di sela-sela acara Jalsah Salanah UK, pertemuan muslimin terbesar di Eropa, di Hadeeqatul Mahdi, Alton, Inggris, tanggal 28-30 Juli 2023.

"Berbagai hal yang kami bahas serius dengan Dubes RI untuk Tunisia,  Misrawi Zuhairi tersebut tentu saja membutuhkan tindak lanjut secara konkrit. Baik terkait prosedur maupun teknis pelaksanaannya," kata Taslim Syahlan menambahkan.

 Baca Juga: KH Taslim Syahlan, Dewan Pakar Satupena Jawa Tengah Hadiri Jalsah Salanah UK di London

Taslim Syahlan yang yang keberangkatannya ke forum tersebut dalam kapasitas sebagai Ketua FKUB Jawa Tengah mengatakan,  beberapa hal menjadi perbincangan atau diskusi serius dengan Misrawi Zuhairi.

Disebutkan, Taslim Syahlan dan Misrawi Zuhairi juga membahas pentingnya membangun keharmonisan dan perdamaian di kalangan internal maupun eksternal umat Islam Indonesia.

Jaringan Gus Durian

 

Sebagaimana diberitakan KaranganyarNews.com sebelumnya, Taslim Syahlan diundang ke forum tersebut bersama empat tokoh nasional lain yang dikenal memiliki komitmen terhadap kerukunan dan moderasi beragama.

 Baca Juga: Kerukunan Umat Beragama di Jawa Tengah, Taslim Syahlan: Riak-riak Kecil Tak Pengaruhi Kondusifitas

Mereka adalah Ahmad Najib Burhani (peneliti BRIN dan aktivis Muhammadiyah), Lukman Hakim Saifuddin (mantan Menteri Agama RI), Musdah Mulia (salah seorang pendiri Indonesian Conference Religion and Peace--ICRP), dan Alissa Wahid (Ketua PBNU dan pendiri Gusdurian).

Dalam kesempatan itu Alissa Wahid menyampaikan tentang pentingnya menampilkan wajah Islam yang rahmatan lil alamin. Artinya, kehadiran dan keberadaan Islam sebagai berkah teruntuk alam semesta.

Melalui jaringan Gusdurian, Alissa menjadikannya  sebagai komunitas lintas agama yang mendorong perdamaian dan kemanusiaan, berusaha mencegah dan mencari solusi ketika ada persekusi terhadap minoritas. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler