Gelar Ruwatan Bumi, Seluruh Negara G-20 Komitmen Menjaga Kelestarian Lingkungan

- 14 September 2022, 10:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Ruwatan Bumi di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur, Selasa 13 September 2022 malam
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Ruwatan Bumi di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur, Selasa 13 September 2022 malam /Humas Pemprov Jateng/

Ruwatan Bumi, disebutkan menjadi momentum mengenalkan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Khususnya terkait menjaga kelestarian alam dan lingkungan, serta beragamnya kekayaan budaya bangsa Indonesia.

“Betul-betul negara lain melihat kita kaya sekali tradisi serta budaya. Tadi Menteri Urusan Parlemen dan Kebudayaan India bicara dan menghafalkan terus Ruwatan Bumi,” terang Gubernur Jawa Tengah.

Menurutnya, perwakilan dari negara India tahu bumi artinya land, country, dan earth mereka sangat pahaminya. Dari negara Jerman juga bercerita amazing, tentang keragaman budaya bangsa Indonesia.

Baca Juga: Dharma Yatra di Candi Borobudur, 50 Tokoh Agama Budha Temui Ganjar Pranowo

Lebih lanjut dijelaskan Ganjar Pranowo, Ruwatan Bumi yang membawa spirit kearifan lokal masyarakat Indonesia menjadi pemantik negara-negara G20 kembali melihat kondisi bumi, lingkungan, dan kesenian yang ada dalam suatu negara.

“Mudah-mudahan juga menjadi momentum perhatian semua negara untuk melihat kondisi buminya, lingkungannya, dan kesenian tradisionalnya sebagai bentuk respek atau penghormatan antarbudaya bangsa,” ungkapnya.

Dalam acara yang sama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  Indonesia, Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat dan negara-negara G-20 kembali memperhatikan pemulihan bumi.

Baca Juga: Candi Borobudur Tinggalkan Warisan Ilmu Perbintangan di Masa lalu

"Kita di sini mencari waktu untuk refleksi sebagai seorang manusia yang hidup bergantung pada dinamika empat unsur, masing-masing tanah, air, udara, dan api.

Menurutnya, hidup manusia tidak bisa lepas dari alam dan lingkungan. Tubuh manusia berada di antara langit dan bumi, laut dan darat, serta delapan titik mata angin.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x