Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022, WHO: Angka Depresi Naik 25% Selama Pandemi

- 10 Oktober 2022, 23:58 WIB
Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022, WHO memerkirakan ada peningkatan gangguan kecemasan dan depresi lebih dari 25 persen selama tahun pertama pandemi. (Foto ilustrasi: Pixabay)
Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022, WHO memerkirakan ada peningkatan gangguan kecemasan dan depresi lebih dari 25 persen selama tahun pertama pandemi. (Foto ilustrasi: Pixabay) /

KARANGANYARNEWS Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022, WHO: Angka Depresi Naik 25% Selama PandemiWorld Mental Health Day (WMHD) atau biasa dikenal dengan Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia jatuh pada 10 Oktober setiap tahunnya.

Peringatan ini kali pertama dilaksanakan pada 1992. Diawali World Federation For Mental Health (WFMH) yang membawa misi meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai kesehatan mental dunia.

Tema kampanye untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia selalu berbeda setiap tahunnya. Hal ini melihat prioritas yang ditetapkan WFMH.

Pada 2022, dilansir dari laman who.int, tema kampanye Hari Kesehatan Mental kali ini ialah "Make Mental Health for All a Global Priority" atau "Jadikan Kesehatan Mental untuk Semua sebagai Prioritas Global".

Baca Juga: Novita Kurnia Putri, WNI Meninggal di AS Usai Diberondong Peluru Remaja

Menurut WHO, tema kali ini berdasar pada krisis global dialami dunia selama pandemi hingga pascapandemi Covid-19.

WHO menilai setidaknya diperkirakan ada peningkatan gangguan kecemasan dan depresi lebih dari 25 persen selama tahun pertama pandemi.

Selama pandemi Covid-19 semakin tumbuh diskriminasi sosial dan ekonomi, konflik berkepanjangan, kekerasan, dan keadaan darurat kesehatan.

Hal ini memengaruhi populasi masyarakat serta mengancam kemajuan menuju peningkatan kesejahteraan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U17 2023, Dipecundangi Malaysia 1-5

Selain itu, WHO juga menyoroti pelayanan kesehatan mental masyarakat semakin kurang diperhatikan, bahkan cenderung terdapat diskriminasi dalam praktiknya.

"Kita harus memperkuat perawatan kesehatan mental, sehingga spektrum penuh kebutuhan kesehatan mental terpenuhi melalui jaringan layanan dan dukungan yang dapat diakses, terjangkau, dan berkualitas berbasis komunitas," tulis WHO dalam lamannya, Senin (10/10/2022).

Mengusung tema kampanye "Make Mental Health for All a Global Priority", WHO berharap seluruh lapisan masyarakat untuk mengakui, menyuarakan, serta meningkatkan kesadaran mengenai apa yang perlu dilakukan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan mental menjadi prioritas global.

Baca Juga: Konser Justin Bieber di Jakarta Resmi Batal, Penonton Bisa Refund Tiket

"Kami membayangkan sebuah dunia di mana kesehatan mental dihargai, dipromosikan, dan dilindungi. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati kesehatan mental dan untuk menjalankan hak asasi mereka. Setiap orang dapat mengakses perawatan kesehatan mental yang mereka butuhkan," harap WHO.

Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia disambut antusias masyarakat dunia.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya unggahan kampanye sosial mendukung kesehatan mental masyarakat dunia.

Sebagai contoh, kampanye dilakukan akun Twitter resmi @YoungMindUK mengajak seluruh netizen mengunggah foto mereka menggunakan baju berwarna kuning.

Baca Juga: Jared Leto Bikin Film Biopik Desainer Kondang Karl Lagerfeld

Hal ini sebagai bentuk kampanye semua orang berhak mengekspresikan apa yang sedang ia rasakan.

Saking antusiasnya netizen menyambut Hari Kesehatan Mental 2022, hastag #WorldMentalHealthDay trending nomor satu Worldwide Twitter.

Banyak orang saling menyemangati diri mereka sendiri serta orang lain sebagai langkah memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x