Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Datu Dana Suyasa Karaton Ngayogyakarta, Mangkubumi mengatakan, Kaisar Naruhito disambut dengan Beksan Lawung Ageng. Kaisar Naruhito juga disuguhi dengan batik, keris, dan wayang kulit koleksi Keraton Yogyakarta.
Baca Juga: Ikonik dan Otentik, Ini 7 Kuliner Legendaris di Jogja yang Wajib Dicoba
Selama kunjungan, dipamerkan juga manuskrip bertajuk Serat Baratayuda yang dibuat masa Sri Sultan Hamengku Buwana VII-VIII. Serat ini, bercerita tentang perang saudara Pandawa dan Kurawa.
Karena Kasultanan Yogyakarta bersendikan Islam, maka Pandawa melambangkan prinsip ke-Islaman (Rukun Islam), Kurawa melambangkan 100 dosa yang harus dilawan manusia.
Dalam kunjungannya ini Kaisar Naruhito sempat pula melihat display pertunjukan wayang kulit, persembahan Kawedanan Kridhamardawa di Tratag Bangsal Kencana sisi selatan.
Baca Juga: Serasa Uji Andrenalin di Serpihan Surga: 5 Tubing Susur Sungai Gunung Lawu, Dilengkapi Harga Tiket
“Hadirnya Kaisar Jepang Ke-126 untuk menjaga silaturahmi seperti di lakukan orang tuanya, menjalin hubungan semakin baik ke depanya antara Jogja dengan Jepang,” ternag GKR Mangkubumi.
Kuliner Tradisional dan Gendhing Jawa
Hidagan yang diperkenalkan kepada Kaisar pada saat makan malam, disebutkan menu makanan olahan tradisional. Disebutkan setup Jambu menjadi pilihan welcome drink, pada acara tersebut.